Ada 3 Kapal Perang AS Konvoi di Laut Sumatera, Ini Penjelasan Kadispen TNI AL

Ada 3 Kapal Perang AS Konvoi di Laut Sumatera, Ini Penjelasan Kadispen TNI AL (Foto Dok. Istimewa via rmol.id)
Ada 3 Kapal Perang AS Konvoi di Laut Sumatera, Ini Penjelasan Kadispen TNI AL (Foto Dok. Istimewa via rmol.id) (Foto : )
Perairan Indonesia kembali dilintasi kapal asing. Kali ini yang melintasi laut di Indonesia adalah kapal perang induk milik Amerika Serikat (AS), USS Nimitz berkode CVN 68.
Kapal induk ini dikawal dua kapal perusak USS Princeton (CG-59) dan USS Sterett (DDG-104).Konvoi 3 kapal perang milik AS ini diketahui melintasi perairan timur Sumatera pada Jumat (5/2/2021) kemarin.Namun demikian, kehadiran militer asing ini bukan tidak diketahui oleh pihak keamanan dalam hal ini TNI Angkatan Laut.Menurut Kadispen TNI AL, Laksma TNI Julius Widjojono, seluruh kapal milik militer AS tersebut melintas dengan menaati hukum internasional."Benar (ada kapal induk AS melintas). Sedang melakukan hak lintas transit. Hukum internasional mereka patuhi," jelas Julius, Sabtu (6/2/2021).Julius menambahkan, USS Nimitz dan 2 kapal pengawal melaju menuju Laut Natuna Utara. Seluruh kapal perang AS tersebut juga sudah berkomunikasi dengan otoritas di Indonesia, dalam hal ini TNI AL."Betul ke LCS. Operasi keamanan laut (TNI AL) sudah terprogram dan terencana, baik operasi mandiri dan atau operasi di bawah kendali Panglima TNI," tambahnya, seperti dikutip dari rmol.id.Pergerakan dan aktivitas ketiga kapal perang AS tersebut dipantau secara terus menerus oleh Puskodal Guskamla Koamada I.Kemudian ditindaklanjuti pemantauan oleh KRI yang sedang melaksanakan operasi di Selat Malaka dan operasi pengamanan perbatasan Indonesia-Singapura di Selat Singapur BKO Guskamla Koarmada I.Unsur KRI tersebut antara lain KRI Todak-631, KRI Halasan-630, KRI Krait-827, KRI Pari-849 dan KRI Sikuda-863, serta Pesawat Udara Patmar Cassa P-8203 saat melintas di Selat Malaka.Koarmada I menjelaskan, pada akhir pelaksanaan passing dengan Konvoi Kapal Perang US Navy dilaksanakan komunikasi menggunakan flash light, disampaikan pesan 'Bon Voyage' sebagai bentuk diplomasi Angkatan Laut saat konvoi kapal tersebut berada di perairan yurisdiksi nasional Indonesia.