Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membenarkan adanya penjarahan bantuan korban gempa Sulawesi Barat. Disebutkan pula, total korban tewas akibat gempa sudah mencapai 46 orang.
BNPB mencatat sudah 46 orang tewas akbat gempa bumi di Sulawesi Barat. Ini terdiri dari sembilan orang tewas di Kabupaten Majene, 37 orang di Kabupaten Mamuju.Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam konferensi pers, Sabtu (16/1/2021). selain korban tewas, terdapat 826 orang yang mengalami luka-luka.Sementara Direktur Kesiapsiagaan BNPB Bambang Surya mengatakan, diduga masih ada warga yang terjebak di reruntuhan bangunan rumah.Meski belum menyebut berapa jumlah korban terjebak, Bambang menyebut, hasil identifikasi dari keterangan warga sekitar, diduga masih ada korban yang terjebak di 127 rumah."Saat ini kami identifikasi terus. 127 rumah dari informasi warga masyarakat. masih ada penduduk di lokasi tersebut. Nanti operasi penyelamatan akan dikoordinasi oleh Basarnas," katanya yang disiarkan akun BNPB di YouTube.Bambang juga membenarkan adanya penjarahan bantuan untuk korban gempa di Sulbar.“Berdasarkan informasi sempat terjadi, namun saat ini tengah diselidiki pihak kepolisian setempat,” katanya.Menurut Bambang, saat ini jalur yang dikhawatirkan rawan dijarah, telah dijaga aparat keamanan.Ia juga mengimbau agar pemberian bantuan berkoodinasi dengan posko yang telah dijaga TNI-Polri.“Upaya pengamanan pada jalur yang dikhawatirkan terjadi kerawanan sosial semacam itu. Kami mengimbau pada berbagai pihak ingin memberikan bantuan agar berkoordinasi dengan posko,” kata Bambang.“Dan iring-iringan distribusi yang akan memasuki daerah distribusi dapat terjaga keamanannya bersama aparat TNI Polri,” katanya lagi.Sebelumnya dilaporkan, gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Sulawesi Barat. Banyak bangunan yang ambruk. Ribuan warga terpaksa mengungsi dan banyak akses jalan yang terputus.
Baca Juga :
