Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ
182 rute Jakarta-Pontianak mulai mendatangi Posko Crisis Center Sriwijaya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, untuk menanyakan nasib anggota keluarga mereka.
Pasca pesawat Sriwijaya SJ 182 dinyatakan hilang kontak dan dipastikan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, sejumlah keluarga korban terus berdatangan di Posko Crisis Center Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021) malam.Mereka datang untuk menanyakan nasib anggota keluarga mereka yang terdaftar di manifes. Kebanyakan mereka enggan memberikan keterangan, karena ingin memastikan kepada petugas mengenai kondisi yang terjadi sebenarnya.Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diketahui dipiloti oleh Captain Afwan dan Co. Pilot Diego. Cabin Crew, Dhika,Okky, Bisma, Mia.T, Gita L.Pesawat ini hilang kontak dengan tower saat terbang dari Jakarta tujuan Pontianak dengan jumlah penumpang 50 orang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi."Total penumpang 50 orang yang terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi ditambah 12 kru," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Sabtu (9/1/2021).Sesuai jadwal, pesawat itu take off pukul 13.25 WIB dan landing pukul 15.00 WIB. Namun delay, menjadi
Baca Juga :
