Geger Karya Seni Patung Mirip Vagina di Brasil yang Menuai Kontroversi

Geger Karya Seni Patung Mirip Vagina di Brasil yang Menuai Kontroversi (Foto The Guardian)
Geger Karya Seni Patung Mirip Vagina di Brasil yang Menuai Kontroversi (Foto The Guardian) (Foto : )
Sebuah karya seni patung mirip vagina besar di Brasil memicu banyak kontroversi akan nilai budaya di negara tersebut. Nyatanya, makna mendalam akan pembuatan karya seni itu pun turut disorot masyarakat luas.
Disebut "Diva", patung beton dan resin setinggi 108 kaki yang lahir di tangan seniman Juliana Notari, berada di lokasi bekas pabrik gula yang telah diubah menjadi museum terbuka di negara bagian Pernambuco.[caption id="attachment_422248" align="aligncenter" width="900"]
Patung karya seni mirip vagina saat proses pemahatan di lereng bukit Pernambuco, Brasil. (Fot Facebook @juliananotari) Patung karya seni mirip vagina saat proses pemahatan di lereng bukit Pernambuco, Brasil. (Fot Facebook @juliananotari)[/caption]Patung tersebut terlihat berwarna merah cerah dan begitu besar hingga mampu 'melahap' manusia dewasa. Karya seni itu membutuhkan waktu pembuatan tim yang terdiri dari 20 perajin selama 11 bulan.Dikutip dari VIVA.co.id, yang dilansir dari laman NBC News, Notari mengatakan patung itu menggambarkan kaitan antara vagina dan luka. Tepatnya, mempertanyakan hubungan antara alam dan budaya dalam "masyarakat falosentris dan antroposentris."Masalah ini menjadi semakin mendesak hari ini,” tulisnya di halaman Facebook-nya.Karya seni tersebut memicu debat panas di media sosial. Nyatanya, terdapat lebih dari 25 ribu orang mengomentari postingan Facebook Notari, baik pendukung maupun kritikus.“Dengan segala hormat, saya tidak menyukainya. Bayangkan saya berjalan dengan anak perempuan saya yang masih kecil di taman ini dan mereka bertanya ... Ayah, apa ini? Apa yang akan saya jawab? ” tulis seorang komentator."Dengan segala hormat, Anda dapat mengajari putri Anda untuk tidak malu dengan alat kelamin mereka sendiri," tulis akun lain menanggapi.Guru politik Bolsonaro, Olavo de Carvalho, mengecam karya Notari. Salah satunya dengan menyindir melalui usulan pembuatan patung penis raksasa untuk menantangnya. Namun, tak ada tanggapan dari Notari hingga saat ini.