Saksi mata yang melintas sempat mengira wanita itu sedang bertengkar dengan suaminya. Belangan terungkap, perawat yang sedang hamil 7 bulan itu sedang duel melawan penjambret berpisau yang berusaha merampas tasnya
Seorang perawat hamil tujuh bulan terluka di dahi dan tangan kanan saat dia berjuang dengan penjambret bersenjatakan pisau yang mencoba mengambil tas tangannya di depan rumahnya di Springhill Town, Lukut, Malaysia.Seperti diberitakan
World of Buzz , Kejadiannya hari Kamis, 24 Desember, sekitar pukul 8.05 pagi waktu setempatMenurut Harian Metro, korban, Nur Azarina Mohd Nasir, 29, yang baru pulang kerja shift malam di Rumah Sakit Tuanku Ja'afar, Seremban (HTJS) didekati oleh seorang pria begitu dia memarkir mobilnya di tempat parkir di depan rumahnya.Nur Azarina mengatakan bahwa segera setelah keluar dari mobilnya, pria tersebut mengancam dengan pisau dan mencoba merampas tas tangannya."Saya mencoba melawan tetapi pria itu mendorong saya, menyebabkan saya jatuh ke belakang saat tangan saya terkena pisau," katanya.Pria itu kemudian meletakkan pisau di leher putra saya yang berusia tiga tahun dan masuk ke dalam mobil. Dia meminta saya untuk menyerahkan barang berharga saya, ”tambahnya.Menurutnya, pria tersebut kabur setelah gagal merebut tas tangannya. Namun, dia berhasil lolos dengan ponselnya saat jatuh.Nur Azarina juga mengatakan, penjambret mungkin telah melarikan diri karena beberapa warga sekitar datang dengan sepeda motor dan berusaha sekuat tenaga untuk membantu mengejar pria yang kabur itu.“Saya juga mengalami luka di dahi akibat pukulan dari bagian belakang pisau serta luka di jari manis karena terkena pisau yang digunakan oleh pria tersebut,” katanya.[caption id="attachment_418873" align="alignnone" width="600"] ![Dikira Sedang Ribut dengan Suami, Wanita Hamil ini Ternyata Lagi Duel Vs Jambret]()
Nur Azarina yang mengalami luka di dahi dan tangannya akibat sabetan pisau sempat dikira pengendara yang melintas sedang bertengkar dengan suaminya. Ternyata perawat itu sedang duel melawan penjambret (Foto: Harian Metro)[/caption]Dia kemudian menghubungi suaminya yang bekerja sebagai tentara di Kamp Rasah, Seremban, menggunakan ponsel putranya untuk menginformasikan kepadanya tentang kejadian mengerikan tersebut.“Suami saya membawa saya ke Klinik Kesehatan Lukut untuk berobat. Saya menerima dua jahitan di dahi saya dan lima di jari manis kiri saya, ”katanya.“Kejadian ini benar-benar membuat saya trauma, tetapi saya lega karena putra saya yang berusia satu setengah tahun tidak terluka,” tambahnya.Sementara itu, saksi mata kejadian, Jamaludin Jantan, 52 tahun, mengaku sedang bersama putranya menunggang sepeda motor dan terkejut setelah mengetahui korban sedang menghadapi pencuri.`` Awalnya saya lewat di depan rumah korban dan mengira itu perkelahian antara suami istri, tapi perasaan tidak enak membuat saya berbalik dan melihat seorang pria terburu-buru meninggalkan lokasi dengan mobil, '' katanya.“Setelah korban diberitahu bahwa itu adalah pencuri jambret dan ponselnya diambil, saya mencoba mengejar tetapi gagal dan menghubungi tetangga untuk membantu korban yang berlumuran darah,” ujarnya.Wakil Kepala Polisi Distrik Port Dickson, Wakil Inspektur Mustafah Hussin mengatakan tersangka kemudian ditangkap saat beristirahat di sebuah hotel di distrik itu pada pukul 12.30 malam.“Terjadi perkelahian antara korban dan tersangka yang mengakibatkan korban luka di bagian wajah dan mendapat perawatan sebagai pasien rawat jalan di RS Port Dickson,” jelasnya.“Tersangka melarikan diri dengan membawa ponsel korban di dalam mobil dan menyebabkan kerugian sekitar RM500,” tambahnya.“Pukul 12.30, kami menangkap tiga pria dan dua wanita di dua tempat terpisah, yakni di Telok Kemang dan di sebuah apartemen di Port Dickson untuk membantu penyelidikan,” ujarnya. World of Buzz
Nur Azarina yang mengalami luka di dahi dan tangannya akibat sabetan pisau sempat dikira pengendara yang melintas sedang bertengkar dengan suaminya. Ternyata perawat itu sedang duel melawan penjambret (Foto: Harian Metro)[/caption]Dia kemudian menghubungi suaminya yang bekerja sebagai tentara di Kamp Rasah, Seremban, menggunakan ponsel putranya untuk menginformasikan kepadanya tentang kejadian mengerikan tersebut.“Suami saya membawa saya ke Klinik Kesehatan Lukut untuk berobat. Saya menerima dua jahitan di dahi saya dan lima di jari manis kiri saya, ”katanya.“Kejadian ini benar-benar membuat saya trauma, tetapi saya lega karena putra saya yang berusia satu setengah tahun tidak terluka,” tambahnya.Sementara itu, saksi mata kejadian, Jamaludin Jantan, 52 tahun, mengaku sedang bersama putranya menunggang sepeda motor dan terkejut setelah mengetahui korban sedang menghadapi pencuri.`` Awalnya saya lewat di depan rumah korban dan mengira itu perkelahian antara suami istri, tapi perasaan tidak enak membuat saya berbalik dan melihat seorang pria terburu-buru meninggalkan lokasi dengan mobil, '' katanya.“Setelah korban diberitahu bahwa itu adalah pencuri jambret dan ponselnya diambil, saya mencoba mengejar tetapi gagal dan menghubungi tetangga untuk membantu korban yang berlumuran darah,” ujarnya.Wakil Kepala Polisi Distrik Port Dickson, Wakil Inspektur Mustafah Hussin mengatakan tersangka kemudian ditangkap saat beristirahat di sebuah hotel di distrik itu pada pukul 12.30 malam.“Terjadi perkelahian antara korban dan tersangka yang mengakibatkan korban luka di bagian wajah dan mendapat perawatan sebagai pasien rawat jalan di RS Port Dickson,” jelasnya.“Tersangka melarikan diri dengan membawa ponsel korban di dalam mobil dan menyebabkan kerugian sekitar RM500,” tambahnya.“Pukul 12.30, kami menangkap tiga pria dan dua wanita di dua tempat terpisah, yakni di Telok Kemang dan di sebuah apartemen di Port Dickson untuk membantu penyelidikan,” ujarnya. World of Buzz
Baca Juga :
