Ketua ATVSI: Konten Acara Televisi Harus Mendidik dan Membangun

TV
TV (Foto : )
Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Syafril Nasution, dan Anggota Asosiasi Telivisi Nasional Indonesia) Deddy Risnanto dalam webinar KPI “Ekspos Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2020, turut menyoroti program acara televisi yang harus memperhatikan konten dan nilai berita yang mendidik dan membangun, di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Menurut Syafril, lembaga penyiaran harus menyuguhkan berita yang berkualitas dan memiliki nilai sehingga bernilai positif bagi masyarakat dalam hal ini pemirsa.“Sebagai contoh program infotainmen, baiknya diangkat materi prestasi dari artis yang bersangkutan, dan tidak berkutat pada pemberitaan kontroversialnya saja, sehingga kualitas beritanya memiliki nilai edukasi yang baik bagi pemirsa,” tuturnya.Menyinggung survey indeks kualitas program siaran televisi 2020, anggota Asosiasi Telivisi Nasional Indonesia (ATVNI) Deddy Risnanto, mengakui bahwa ekspos riset tersebut mengalami perbaikan. Meski demikian menurutnya, survey yang sudah memasuki tahun ke-enam ini jangan hanya terbatas pada televisi berjaringan saja.“Apalagi di era televisi Digital, lembaga penyiaran akan semakin baik dengan isi konten penyiaran berkualitas dan menarik bagi para pemasang iklan. Namun, televisi lokal di daerah juga harus harus masuk dalam hasil survey KPI, sehingga bisa menjadi masukan untuk para pemasang iklan yang berdampak pada industri pertelevisian,” jelasnya.Deddy Risnanto berharap agar survey KPI setiap tahunnya terus meningkat, sehingga bisa mendorong untuk meningkatkan kualitas penyiaran semakin baik.Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Janu Arijanto mengapresiasi capaian hasil riset indeks kualitas periode 1 tahun 2020 dari KPI. Menurutnya hasil ini cukup menggembirakan dan yang tertinggi dari peningkatan angka. Sehingga diharapkan konten program industri penyiaran akan semakin inovatif dan penuh kreasi lagi sehingga para pemasang iklan juga akan bertambah.Di akhir pertemuan,  Komisioner KPI Hardly Stefano Fenelon Pariela mengungkapkan, hasil Ekspos Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2020 dapat menjadi referensi dan tidak hanya semata-mata terpaku pada
rating/share , namun tetap mengacu Pada P3 SPS agar siaran semakin baik dan berkualitas.Di sisi penonton juga ada alternatif pilihan sehingga ada dinamika konten penyiaran yang semakin baik.Secara umum kualitas penyiaran pertelevisian sudah mendorong kualitas konten penyiaran.Hardly berharap dapat terbentuk ekosistem penyiaran sehingga hasil riset dapat dijadikan acuan pertimbangan pemasang iklan, selain dari data rating dan share. Selain itu, KPI berharap dari hasil riset ada feed back dari lembaga penyiaran dimana akan dapat meningkatkan perbaikan konten penyiaran di masa mendatang.“Dari catatan KPI program acara sinetron, variety show, dan infotainmen angka indeksnya masih berada di bawah angka 3. Sehingga KPI akan memberikan masukan dan catatan bagi para lembaga penyiaran agar bisa menjadi lebih berkualitas,” pungkas Hardly. Fajar Kurniawan | Jakarta