Dugem di Klub Malam Serdy Ephy Fano Terancam Sanksi dari Bhayangkara FC

Serdy Ephy Fano Bhayangkara FC U-18 menyesal dicoret dari Timnas U-19
Serdy Ephy Fano Bhayangkara FC U-18 menyesal dicoret dari Timnas U-19 (Foto : )
Dugem di klub malam Serdy Ephy Fano terancam sanksi dari Bhayangkara FC. Serdy Ephi Fano terancam sanksi dari Manajemen Bhayangkara FC karena kedapatan berada di klub malam dan dicoret dari Timnas U-19.
Pemain muda Bhayangkara FC Serdy Ephy Fano dicoret dari skuat timnas Indonesia U-19 karena indisipliner ketika mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. Kasus Serdy Ephi Fano ternyata berbuntut panjang setelah beredarnya video Serdy dugem.Pemain muda Bhayangkara Solo FC Serdy Ephy Fano terancam sanksi dari manajemen klub atas beredarnya video di media sosial yang menampilkan dirinya sedang berada di sebuah klub malam pada Sabtu Malam 21 November 2020 dan baru pulang pada Minggu pukul 02:30 Wib dini hari."Tentunya akan ada penjatuhan sanksi," ujar manajer Bhayangkara Solo FC I Nyoman Yogi Hermawan seperti ririlis Antara, Kamis 3 Desember 2020.Dalam sebuah video, terdapat seorang wanita yang merekam Serdy berada di sebuah klub malam. Tak hanya Serdy, ada pula rekan sepelatnas Mochamad Yudha Febrian. Yudha Febrian merupakan pemain asal Barito Putera.Serdy dan Yudha adalah dua pemain yang dicoret dari pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-19 di Jakarta karena sikap indisipliner. Keduanya diketahui baru pulang ke hotel pukul 03.00 WIB dan terlambat ikut latihan pagi.Melihat sikapnya yang tak mencerminkan pemain professional tersebut, pelatih Shin Tae-yong melalui asisten pelatihnya langsung mencoret Serdy dan Yudha. Fatalnya, pencoretan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Serdy Ephi Fano.Sebelumnya, Serdy tidak diikut sertakan dalam pemusatan latihan ke Kroasia padahal sudah mempunyai tiket dan tinggal berangkat sehari kemudian. Serdy diketahui terlambat latihan pagi karena alasan telat bangun.Manajemen Bhayangkara Solo akan mengadakan rapat terlebih dahulu serta meminta klarifikasi dari yang bersangkutan atas video tersebut. Jika terbukti, maka manajemen tak akan segan-segan memberikan sanksi berat."Nanti akan disampaikan kembali bentuk sanksinya," kata Nyoman Yogi.