Pemain Sepakbola Indonesia Mulai Tarkam untuk Menyambung Hidup

Semen Padang latihan
Semen Padang latihan (Foto : )
Pemain sepakbola Indonesia mulai Tarkam untuk menyambung hidup. Semen Padang FC tidak mempersoalkan pemainnya ikuti kompetisi tarkam karena kompetisi Liga 1 ditunda sejak pertengahan Maret 2020.
Dampak dari dihentikannya kompetisi Liga 1 oleh PSSI sejak pertengahan Maret 2020 akibat wabah penyakit Covid-19, membuat seluruh aktifitas sepakbola terganggu. Akibatnya roda ekonomi yang biasanya menjadi sumber kehidupan semua pihak yang terlibat dalam sepakbola menjadi terganggu.Demikian pula para pemain sepakbola yang mengandalkan hidupnya dari bermain sepakbola. Saat kompetisi dihentikan, oleh PSSI mereka masih mendapatkan gaji atau bayaran dari kontraknya meskipun setiap bulan hanya mendapatkan gaji senilai 25 % dari nilai kontrak.Kini setelah rencana lanjutan kompetisi Liga 1 kembali dibatalkan dari tanggal 1 Oktober 2020, dan direncanakan kembali diputar Februari 2021, membuat klub kembali memulangkan para pemainnya. Praktis hingga akhir 2020 tidak ada kegiatan sementara para pemain tetap harus mencari uang untuk menghidupi keluarganya.Pilihan tersebut membuat banyak pemain Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 mencari nafkah dengan mengikuti sepakbola Tarkam atau kompetisi amatir antar kampung.  Mereka tidak akan mengikuti Tarkam apabila kompetisi Liga Indonesia bberjalan dengan semestinya.Karena itu manajemen Semen Padang FC tidak mempersoalkan apabila ada diantara pemain mereka mengikuti kompetisi amatir antar-kampung (tarkam) di tengah kekosongan pertandingan Liga Indonesia yang tertunda akibat pandemi COVID-19 dan Pilkada serentak.Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra di kanal youtube Semen Padang FC di Padang, Minggu, menyatakan bahwa tim tidak mengeluarkan larangan para pemain mengikuti kompetisi tarkam itu. Namun apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti cidera tentu akan menjadi tanggungjawab pemain yang bersangkutan."Mereka pemain profesional dan saat kita lepas libur dalam kondisi baik seharusnya jika dipanggil bergabung nanti juga dalam kondisi baik," kata Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra.[caption id="attachment_408214" align="alignnone" width="900"]
Semen Padang ijinkan pemainnya Tarkam Akibat dihentikannya kompetisi Liga Indonesia membuat banyak pemain Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 mencari nafkah dengan mengikuti sepakbola Tarkam atau kompetisi amatir antar kampung. Mereka tidak akan mengikuti Tarkam apabila kompetisi Liga Indonesia berjalan dengan semestinya. (Foto : Semen Padang)[/caption]Effendi menyadari, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang membuat kompetisi tidak berjalan tentunya membuat pemasukan pemain menurun drastic dan tidak seperti saat kompetisi resmi berjalan."Kita memahami kondisi ekonomi saat ini sehingga tidak ada larangan. Berani berbuat harus berani bertanggungjawab," kata dia.Ia mengatakan tim Semen Padang saat ini masih utuh dan pemain masih terikat kontrak. Pihaknya masih menunggu instruksi dari PSSI dan PT LIB terkait kelanjutan kompetisi resmi Liga Indonesia musim 2020."Ada informasi liga bergulir di Februari 2021 dan jika ada informasi liga bergulir tentu kita akan persiapkan tim," kata Efendi.Sementara itu asisten pelatih Semen Padang Hendra Susila mengatakan untuk menjaga kondisi pemain ketika libur kompetisi jajaran pelatih tetap memberikan program latihan kepada pemain secara daring.Menurut dia sebagai pemain profesional tentu mereka akan menjalankan program tersebut dengan baik dan jajaran pelatih tentu mempercayai pemain, semua itu akan terlihat saat tim berkumpul nantinya."Mereka pemain profesional dan program yang kami berikan sebelumnya telah dilakukan. Hal itu terbukti ketika pemain dipanggil dan kondisi mereka tidak turun terlalu jauh," kata dia.