Viral Azan Ajakan Jihad di Petamburan, Reaksi NU Jangan Terhasut

(Robikin Emhas/ Foto: Instagram@robikinemhas)
(Robikin Emhas/ Foto: Instagram@robikinemhas) (Foto : )
Muazin dengan lantang menyuarakan azan sambil mengepalkan tangan ke atas diikuti jamaah yang berada di belakangnya.
Viral video azan yang menyelipkan lafaz 'hayya alal jihad' yang diduga dikumandangkan di markas FPI Petamburan memantik PBNU bersuara kepada umat untuk tidak terhasut seruan tersebut.PBNU meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya ajakan azan yang ramai dibicarakan publik ini. Apalagi agama mengajarkan untuk bersatu dan menghindari perpecahan antar umat."Jangan terpengaruh hasutan, apalagi terprovokasi. Agama jelas melarang keterpecahbelahan dan menyuruh kita bersatu dan mewujudkan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat," kata Ketua Pengurus Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas, dalam keterangannya.Seperti diketahui, saat ini ramai beredar video yang mengumandangkan azan dengan lafaz 'Hayya Alal Jihad' ramai di media sosial. Muazin dengan lantang menyuarakan azan sambil mengepalkan tangan ke atas diikuti jamaah yang berada di belakangnya.Robikin menegaskan dalam konteks negara Indonesia, jihad sepatutnya dimaknai sebagai keyakinan atau hasrat untuk mewujudkan cita-cita nasional."Apa itu? Mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab," ujarnya."Oleh karena itu, di tengah kehidupan yang plural seperti di Indonesia ini, kita harus memperkuat toleransi dan saling menghargai baik sesama maupun antar-pemeluk suatu agama, etnis, budaya," sambungnya.Dalam pantauan
antvklik , terlihat seseorang ustaz yang memperhatikan cuplikan video-video azan yang sudah dimodifikasi muazin di Twitter.Kemudian sang ustaz mengatakan dirinya sependapat dengan lantunan azan yang memasukan kata jihad dalam rangkaian azan di beberapa mushola dan masjid.“Mari kita berjihad dilantunkan di mushola, di masjid digabungkan dengan rangkaian azan ini maksudnya apa?,” kata sang ustaz seperti dikutip akun @popkorn.https://twitter.com/eLHurryKoRn/status/1333396672085336069?s=08Ustaz rupanya menduga kelompok-kelompok tersebut jika memusuhi pemerintah yang sah bisa dikatakan ada upaya makar didalamnya.“Kalo itu yang dimaksud maka tak ubahnya kalian anda semua melakukan makar memberontak pada negara,” tegasnya.Menurutnya jika jihad melawan negara tak ada alasan mengingat pemerintahan Jokowi tak memusuhi Islam sedikitpun.Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengakui azan yang menyelipkan kata jihad ada di masjid yang berada di sekitar lingkungan Petamburan, Jakarta Pusat.Aziz mengatakan seruan seperti itu wajar karena masyarakat menganggap adanya ketidakadilan yang dirasakan selama ini."Iya benar. Macam-macam itu di mana-mana ada di Petamburan, ada di Bogor," kata Aziz Yanuar."Saya rasa itu wajar karena masyarakat melihat ketidakadilan melihat kezaliman luar biasa kepada ulama dan habaib karena tidak sepaham dengan pemerintah. Kan seharusnya tidak seperti itu, masyarakat kan diajarin pemerintah demokrasi Pancasila seperti apa menghargai pendapat, keadilan dan kesetaraan di depan hukum," ujar Aziz.Sumber: https://www.nu.or.id dan Twitterhttps://twitter.com/eLHurryKoRn/status/1333397543774953474?s=08