ISIS Penggal Kepala 50 Orang di Lapangan Bola Mozambik

isis
isis (Foto : )
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan memenggal dan memutilasi lebih dari 50 orang di lapangan sepak bola dan menculik perempuan-perempuan di Mozambik.
Potongan jenazah dari para korban dilaporkan ditemukan berserakan di hutan pada Senin (9/11/2020), setelah lapangan bola berubah menjadi lapangan eksekusi.Diberitakan
Daily Mail Selasa (10/11/2020), serangan itu terjadi pada Jumat dan Sabtu, di mana warga desa yang berusaha melarikan diri ditangkap dan dibunuh oleh ISIS, serta rumah mereka dibakar. Mereka menyerbu desa Nanjaba dan mulai menangkap warga perempuan.Lebih dari 50 warga yang lain dibawa ke lapangan sepak bola sebelum mereka dipenggal dan dimutilasi. Berdasarkan keterangan korban selamat, kelompok teroris itu memenggal dan memutilasi korbannya mulai dari Jumat malam hingga Minggu.Hingga kini diperkirakan terdapat 4.000 milisi yang melawan pemerintah Mozambik dengan ada yang berusaha mendirikan kekhalifahan."Mereka membakar rumah dan mulai mengejar warga desa yang berusaha kabur ke hutan," ujar kepala polisi seperti dikutip The Times.Penegak hukum setempat mengungkapkan, milisi yang beroperasi di sana sudah menyerang sejumlah desa dalam beberapa pekan terakhir.Mereka menjarah dan kemudian membakar rumah demi rumah sebelum mereka mundur dan menghilang di antara pepohonan.Dalam satu kasus, terdapat laporan bahwa ada puluhan pria dan anak laki-laki yang dipenggal oleh milisi dalam upacara inisiasi. Seorang pejabat polisi di Distrik Mueda menuturkan, mereka mendapat laporan dari warga yang mendapati adanya mayat di hutan."Sangat mungkin bahwa kami menemukan setidaknya 20 jenazah dalam radius 500 meter," kata si pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.Sumber itu menjelaskan para korban merupakan anak laki-laki yang bakal menjalani ritual inisiasi, di mana mereka ditemani oleh penasihat mereka.Pekerja kemanusiaan di Mueda mengisahkan, mayat itu sudah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dilakukan upacara pemakaman."Pemakaman berlangsung dalam suasana yang sangat sedih. Sebagian dari jasad itu sudah membusuk sehingga kami tak bisa menunjukkannya ke keluarga," kata dia. Daily Mail