Tiga Hal yang Bikin Pasien Sembuh COVID-19 Terinfeksi Lagi

Covid
Covid (Foto : )
Salah satu alasannya adalah seseorang yang sudah sembuh dari infeksi, viral load di dalam tubuhnya habis. Pada beberapa kasus, pasien yang sembuh bisa terus memiliki kadar virus yang rendah dan karenanya membuat mereka rentan mengalami gejala dan terinfeksi ulang
Meski masih sedikit bukti klinis yang menyebutkan mengenai COVID-19 yang muncul kembali usai sembuh, para ilmuwan memberikan beberapa pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan infeksi ulang.Salah satu alasannya adalah seseorang yang sudah sembuh dari infeksi, viral load di dalam tubuhnya habis. Pada beberapa kasus, pasien yang sembuh bisa terus memiliki kadar virus yang rendah dan karenanya membuat mereka rentan mengalami gejala dan terinfeksi ulang.Meski antibodi terbentuk, namun tidak memberikan imunitas seumur hidup. Beberapa studi menunjukkan bahwa antibodi bisa menurun pada pasien sembuh antara 3-9 minggu usai sembuh.Kemungkinan lain, tidak semua pasien sembuh COVID-19 memiliki jumlah antibodi yang sama. Semakin ringan gejalanya, respons antibodinya kemungkinan semakin kecil. Karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga diri dan mengambil langkah pencegahan sama seperti sebelum terkena COVID-19.Berikut ini tiga faktor yang bisa membuat pasien COVID-19 yang sudah sembuh terinfeksi ulang, seperti dilansir dari laman Times of India.
1. Tidak pakai masker Sudah sembuh dari COVID-19 bukan berarti kamu bisa bebas keluar tanpa memakai masker. Masker tidak hanya melindungi diri dari virus corona, tapi juga infeksi pernapasan lain yang umum terjadi di musim pancaroba. Begitu juga dengan menjaga kebersihan serta menjaga jarak. Jika sudah dinyatakan negatif COVID-19, ciptakan pelindung di sekitar kamu. Jangan keluar dan bertemu orang lain, serta tetap di rumah selama setidaknya 10 hari. 2. Tidak mengikuti proses pengobatan dengan benar Bergantung pada antibodi setelah sembuh COVID-19 saja tidak cukup untuk melindungi dari penularan virus corona. Penting untuk membangun imunitas yang kuat dan melakukan langkah pencegahan yang bisa meningkatkan kesehatan dan stamina. Jika kamu diberikan obat, pastikan untuk menonsumsinya sesuai anjuran. Pengobatan bisa berlanjut hingga dua bulan jadi pastikan kamu mengikutinya dengan rajin. 3. Jangan sepelekan periode penyembuhan