Pentagon Siap Menyambut Prabowo, Disebut Mitra Sangat Penting

prabowo saat berada di perancis
prabowo saat berada di perancis (Foto : )
Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon bersiap menyambut kedatangan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Seorang pejabat AS menyebut, Prabowo adalah mitra sangat penting. 
Meski menuai kritikan dari sejumlah kalangan, Pentagon tetap akan menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Seorang pejabat Pentagon membela keputusan Washington yang mengundang Prabowo datang ke negeri Paman Sam.

"Menteri Prabowo ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Indonesia yang terpilih dua kali, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," kata seorang pejabat Pentagon.

"Dia adalah rekan kita, dari kemitraan yang sangat penting, dan penting bagi kita untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra," katanya lagi.

Sebelumnya, Prabowo dilarang masuk ke AS karena dugaan pelanggaran HAM masa lalu saat masih berdinas di kemiliteran. Namun sekarang Washington memberikan visa kepada Prabowo. Dijadwalkan mantan Danjen Kopassus itu akan bertemu Menteri Pertahanan AS Mark Esper.

Terkait Pembelian Alut Sista?

Belum diketahui agenda pertemuan Prabowo dengan Mark Esper. Namun kunjungan ke AS ini setelah beberapa waktu lalu Prabowo menyatakan minat untuk membeli pesawat jet tempur bekas Eurofighter Typhoon dari Austria. Sebelumnya, Rusia juga berharap Indonesia jadi merealisasikan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 yang sudah lama terkatung-katung. Namun saat itu Washington sempat mengancam akan memberi sanksi bagi negara yang membeli alat utama sistem senjata (alut sista) dari Rusia.

Sekarang, berbagai alut sista buatan Amerika Serikat dimiliki militer Indonesia. Seperti pesawat tempur F-16, helikopter tempur Apache, dan pesawat angkut C-130 Hercules.

Pada Juli 2020, Departemen Luar Negeri AS juga memberi lampu hijau kepada Indonesia untuk membeli heli tiltrotorMV-22 Osprey Blok C. Total penjualan delapan unit heli itu mencapai 2 miliar dollar AS atau setara Rp28,9 triliun. Reuters