Persiraja jaga mentalitas dan fisik pemain sambil bertahan di Yogyakarta. Persiraja memilih bertahan di Yogjakarta daripada pulang ke Aceh sambil menunggu kepastian kompetisi November mendatang.
Persiraja Banda Aceh memutuskan untuk tetap menetap dan melanjutkan pemusatan latihan di Yogjakarta. Manajemen Persiraja Banda Aceh memutuskan skuat Persiraja menetap di Yogyakarta pasca Extraordinary Competition Liga 1 2020 yang semula direncanakan kick off 1 Oktober 2020 ditunda satu bulan kedepan hingga November 2020.Laskar Rencong - julukan Persiraja - memilih Lapangan Dwi Windu, Bantul, Yogyakarta sebagai tempat latihan dalam dua hari terakhir. Sebelumnya pelatih Persiraja Hendri Susilo sempat meliburkan latihan Miftahul Hamdi dan kawan-kawan setelah PSSI mengumumkan untuk mengundur jadwal kick off Liga 1 pada 29 September 2020.Pelatih fisik Persiraja, Irwansyah mengatakan, tim pelatih saat ini fokus menjaga mentalitas dan fisik pemain. Mereka tetap berlatih seperti biasanya untuk menjaga kekompakan dan kerjasama tim, serta mengasah ketajaman Laskar Rencong."Selama ini kita hanya maintenance kondisi, agar tidak terlalu drop, baik fisik, taktik, mental, suasana, situasi dan kondisi tim. Kalau tidak latihan maka sangat repot mengangkat performance tim. Karena imun (kesehatan) juga harus terjaga," ujar Irwansyah.Lebih jauh, pelatih fisik asal Sumatera Barat ini menyebutkan, program latihan fisik yang diberikan sebenarnya tidak ada perubahan yang berarti."Semua tim kondisinya hampir sama, jadi secara fisik kita siap. Dan tidak ada perubahan latihan yang berarti, hanya menjaga mentalitas pemain agar motivasi dan kondisi tetap terjaga dan terpelihara," sambung Irwansyah.Dalam lanjutan Liga 1 2020, Persiraja menggunakan Stadion Maguwoharjo di Kabupaten Sleman, Yogyakarta sebagai markas di laga kandang. Dalam tiga laga sebelumnya, Persiraja meraih lima poin dan menduduki peringkat ke tujuh klasemen sementara Liga 1.
Baca Juga :
