Heboh Video Angin Kencang dan Hujan Es di Bogor, Sebesar Ini Butirannya

Heboh Video Angin Kencang dan Hujan Es di Bogor, Sebesar Ini Butirannya (Foto Tangkap Layar Video Instagram)
Heboh Video Angin Kencang dan Hujan Es di Bogor, Sebesar Ini Butirannya (Foto Tangkap Layar Video Instagram) (Foto : )
Sebuah video yang beredar di media sosial membuat heboh netizen, yakni penampakan angin kencang dan hujan es.
Peristiwa angin kencang dan 
hujan es itu berlangsung sekitar 10 menit, dari pukul 17.30 hingga 17.40 WIB. Tak sedikit warga yang mendokumentasikan fenomena ini. Butiran es batu yang jatuh dari langit ke atap rumah menimbulkan suara nyaring. Salah satu akun instagram yang membagikan video itu adalah @bogor_update, Rabu (23/9/2020).Dalam unggahan yang berisi dua video itu, terlihat butiran es yang berjatuhan bersamaan dengan turunnya hujan.https://www.instagram.com/p/CFeiI9aFS35/Merespons fenomena alam itu, Stasiun Meteorologi Kelas III Citeko, Kabupaten Bogor, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menjelaskan, fenomena es yang terjadi di wilayah Bogor diakibatkan adanya aktivitas awan Kumulonimbus.Dijelaskan bahwa awan Kumulonimbus lebarnya bisa mencapai radius 50 kilometer, dan dapat dikatakan sebagai super sel Kumulonimbus.Awan itu berada di ketinggiannya bisa mencapai 9 kilometer atau 9.000 meter dari permukaan tanah."Suhu lingkungannya bisa di bawah minus 60 derajat celsius. Di bagian puncaknya ini biasanya terdiri dari butiran uap air beku," kata Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Kabupaten Bogor, Asep Firman Ilahi, Rabu (23/9/2020), seperti dikutip dari VIVA.co.id.Asep menjelaskan, butiran es yang dibentuk oleh awan itu terbawa gaya gravitasi turun ke bawah. Akibat perbedaan suhu lingkungan mengakibatkan butiran es mencair sebelum mencapai permukaan."Butiran es itu sebenarnya lebih besar ketika berada di puncak awan, tapi pada saat melewati lingkungannya. Perubahan suhu mengubah diameter butiran es tersebut sebelum sampai permukaan tanah menjadi hanya satu sampai dua sentimeter saja," tuturnya.Asep mengatakan, terkait fenomena ini, BMKG telah memprediksi adanya cuaca buruk di wilayah Bogor dalam tiga hari pada 21-23 September 2020. Sementara itu, untuk Kamis 24 hingga 25 September 2020, diprediksi hujan ringan."Untuk wilayah Kota Bogor memang kita pantau tadi ada satu sel awan Kumulonimbus besar di situ dan memanjang ke barat. Dan memang kita sudah memberi peringatan dini melalui BMKG Stasiun Dramaga memang akan terjadi hujan lebat disertai petir," katanya.