Melanie Subono Miris, Badak Sumatera Akan Segera Punah

Melanie Subono
Melanie Subono (Foto : )
Melanie Subono bercerita tentang kehidupan satwa badak Sumatera yang akan segera punah apabila tidak dijaga kelangsungan hidupnya. Sangat disayangkan binatang langka ini diburu dan diambil culanya dan  dijual di pasar gelap, sangat miris
. Melanie Subono  adalah  sosok penyanyi dan aktitvis sosial yang selalu kritis, bila melihat ketidakadilan di tengah masyarakat. Namun kali ini  Melanie berbeda, dia berbagi video berlatar belakang badak yang  diunggah melalui akun Instagramnya @melaniesubono (22/09). Melanie Subono bercerita tentang kehidupan satwa badak Sumatera yang akan segera punah apabila tidak di jaga kelangsungan hidupnya. Sangat disayangkan binatang langka ini diburu dan diambil cula dijual di pasar gelap, sangat miris. Bertepatan dengan hari Badak sedunia yang jatuh setiap 22 September. Melanie Subono menyuarakan melalui media sosialnya untuk berbagi edukasi dan menyingung isu isu  badak yang berkembang di Indonesia. https://www.instagram.com/p/CFbPVHqnQ0l/?utm_source=ig_web_copy_link “Edukasi sedikit yukkk di hari badak ini  Ini namanya harapan diterbangkan dari Amerika kembali ke Indonesia dengan harapan jadi sesuai namanya”,ungkap Melanie. Badak Sumatera  juga dikenal sebagai badak berambut atau badak berambut  atau badak bercula dua
Dicerorhinus sumatrensis, merupakan spesies langka dari family Rhinocerotidae. “Badak Sumatera tinggal itungan jari. Yes pemerintah dan orang banyak claim "oh disini ada dan lain lain" , tapi most camera trap yang terambil hanyalah jejak atau jejak sekunder”, ungkap Melanie Subono. Jejak mereka sendiri sering ternyata adalah jejak Tapir. Tapir adalah binatang herbivora yang memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau pinggiran sungai. Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung daripada binatang mamalia. Melanie menggungkapkan bahwa “harga cula badak Sumatera, di pasaran  gelap itu satu centi berkali lipat satu buah gading gajah saking lebih langka”. Melanie merasa nyaris mustahil  untuk mengembang biakan Dulu Indonesia mikir kata "PUNAH" itu ga ada , jadi dikirim kesana kemarilah badak kita, akhirnya sekarang membiakkannya nyaris mustahil dan gagal terus, secara yang sisa beberapa ekor ini masih ada hubungan lah gampangnya.”cetus Melanie Melanie mempuyai pengalaman yang berarti pada saat ia mengunjungi dan melihat langsung Badak. “Proses gue ngunjungin badak pun harus mulai dari, gue cek lengkap kesehatan dulu dan tertutup untuk menghindari kita nularin mereka sesuatu.”tutur Melanie Subono. Pungkas Melanie sambil berpesan dan khwatir badak akan punah dan akan tinggal dalam buku sejarah. "Balikin ke hutan ajaaaa .... "HUTAN NYANG MANEEEE??" ... hutan banyakan jadi pabrik kok amoe dibakar bakar tuh yakan, Oh well Selamat hari badak mungkin sebentar lagi se Indonesia Indonesia nya malah tinggal ada di buku sejarah”,