20 Karyawan Positif Covid-19, Warung Makan Kepala Manyung di Semarang Jadi Klaster Baru

Warung
Warung (Foto : )
Klaster baru virus Covid-19 di kota Semarang terus bermunculan. Kali ini mengenai sebuah tempat kuliner terkenal dengan makanan mangut kepala manyung, rumah makan Bu Fat di Kelurahan Krobokan, Semarang Barat. Setidaknya ada 18 orang terpapar Covid-19. Informasi mengenai kasus di rumah makan ini cepat tersebar mengingat rumah makan Bu Fat memang banyak penggemar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang membenarkan jika ada cluster rumah makan.“Memang benar ada cluster rumah makan di daerah Krobokan. Sampai saat ini masih dalam penanganan dan penelusuran. Namun saya tegaskan bahwa informasi tempat makan beserta nama-nama yang tersebar di WAG seperti sekarang ini bukan resmi dari Dinkes.” Jelas dr. Hakam Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.Dalam WAG yang tersebar memang muncul nama-nama yang terkonfirmasi covid-19.
Semua nama pasien confirm covid-19 kita rahasiakan kecuali untuk kepentingan penanganan medis. Dan itu ada kode etiknya bahwa nama pasien dilindungi, kan ya nggak mungkin kita sebar-sebar. Termasuk nama rumah makannya. Jika sampai tersebar, berarti ada oknum yang kurang bertanggung jawab, dan saya pastikan itu bukan dari orang Dinkes, “ tambah dr. HakamKronologi penemuan cluster baru tersebut, tambah dr. Hakam, berawal dari salah seorang yang confirm covid-19 diketahui dari system infocovid. Kemudian pihak Dinkes meneruskan info tersebut ke Puskesmas setempat untuk segera dilakukan tracking. Setelah melakukan pemeriksaan kontak erat pada keluarga pasien tersebut, petugas epid puskesmas juga melakukan pemeriksaan kepada kontak erat lainnya yang diketahui memiliki aktiftas di sebuah rumah makan.“ Sejumlah 30 kontak erat sudah kita swab. Hasilnya 20 konfirm positif. Saat ini 18 orang sudah ditangani pihak Dinkes di Rumah Isolasi Rumdin, dua orang lainnya dirawat di rumah sakit karena ada keluhan sesak nafas.” Terang dr. Hakam.“Insyallah semua tertangani dengan baik oleh Dinkes. Jadi mohon masyarakat untuk tidak resah, dan sekali lagi bijak menerima informasi. Tetap jaga kesehatan, disiplin protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan.” Tutup dr. Hakam.Dari pantauan hingga hari ini, warung Bu Fat masih tutup. Menurut salah satu pengelola warung yang dihubungi via telepon, semua yang terkonfirmasi sudah ditangani di rumah isolasi. Sementara warungnya sendiri saat ini sedang dilakukan sterilisasi penyemprotan dari petugas. Rencananya warung yang terkenal dengan menu spesial mangut kepala manyung tersebut baru akan buka lagi tanggal 18 September 2020. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah