Ratusan Rumah di 2 Kabupaten di Kalimantan Selatan Kebanjiran

Ratusan Rumah di 2 Kabupaten di Kalimantan Selatan Kebanjiran
Ratusan Rumah di 2 Kabupaten di Kalimantan Selatan Kebanjiran (Foto : )
Setidaknya 783 rumah di 2 kabupaten di Kalimantan Selatan kebanjiran setelah diguyur hujan lebat selama beberapa hari terakhir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 14.891 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan sebanyak 879 KK berjumlah 2.598 jiwa terdampak banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Kintap.Meluapnya sungai tersebut dipicu oleh tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Tanah Laut sejak Selasa (1/9/2020) hingga Rabu (2/9/2020).“Banjir merendam sedikitnya 783 unit rumah dengan ketinggian air 100-150 sentimeter di enam desa di Kecamatan Kintap. Adapun keenam desa tersebut meliputi Desa Kintapura, Desa Kintap, Desa Kintap Kecil, Desa Riam Adungan, Desa Salaman dan Desa Pasir Putih,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/9/2020).Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tanah Laut telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta melibatkan tim gabungan guna melakukan evakuasi korban, evakuasi barang milik korban dan menditribusikan bantuan logistik kepada korban terdampak.Kondisi terkini yang dilaporkan hingga Jumat (4/9/2020), banjir di Kabupaten Tanah Laut berangsur-angsur surut dengan ketinggian permukaan air 50 sentimeter.Sementara itu, BPBD Kabupaten Tanah Bumbu melaporkan banjir telah merendam sekitar 3.804 rumah dan pertanian seluas 155 hektar dengan ketinggian air 300-400 sentimeter.Banjir tersebut berdampak pada 3.804 KK berjumlah 12.397 jiwa. Sebanyak 60 KK berjumlah 221 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.Banjir berangsur-angsur surut dengan ketinggian air sekitar 100-150 sentimeter.“Tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa atas bencana banjir tersebut,” kata Raditya.