Ratusan guru SD-SMP di Kota Surabaya positif terinfeksi virus corona atau covid-19. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah, seiring swab test terhadap semua guru yang ada di Kota Surabaya.
Sebanyak 393 guru tingkat SD-SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur, terkonfirmasi positif covid-19. Jumlah ini bertambah dari data sebelumnya yakni sebanyak 137 guru.
Jumlahnya bisa bertambah karena
swab test masih terus dilakukan terhadap semua guru yang ada di Kota Pahlawan, sebelum uji coba kegiatan belajar tatap muka digelar.
"Hasilnya yang sudah keluar sebanyak 3.082 spesimen, dengan 393 (guru) positif, 2.675 negatif, dan 12 spesimen invalid," kata Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto, Selasa (1/9/2020), seperti dilansir dari Viva.
Ia menjelaskan, hingga saat ini swab test sudah dilakukan terhadap 3.882 guru SD-SMP. Swab test masih terus dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Surabaya. Selain guru, tes juga dilakukan terhadap para ibu hamil.
"Untuk para ibu hamil dilakukan tes di Gelanggang Olahraga Pancasila," kata Irvan.
Ia tak menjelaskan berapa data terkini guru yang positif covid-19 meninggal dunia. Pekan sebelumnya, ia mengatakan ada empat guru yang meninggal karena corona.
Merujuk pada perintah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, semua guru SD-SMP di Surabaya tetap bekerja atau mengajar dari rumah atau Work From Home (WFH).
WFH diinstruksikan karena swab test massal terhadap para guru baru berjalan sekira 40 persen dari total jumlah guru di Surabaya.
Tes massal guru, lanjut Irvan, merupakan bagian dari pematangan persiapan bila nanti belajar tatap muka benar-benar diputuskan.
Tidak hanya para guru, para siswa kemungkinan juga akan dilakukan swab test saat belajar tatap muka dimulai nanti.
Dengan begitu, upaya memutus penularan covid-19 di lingkungan sekolah diharapkan tercegah secara maksimal.
Viva
Baca Juga :