Seekor anak beruang madu yang diperkirakan berumur 2 bulan diserahkan warga kepada petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau. Anak beruang ini ditemukan di perkebunan warga di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau dan di tinggalkan oleh induknya dengan kondisi lumpuh.
Setelah ditangkap dan dipelihara oleh warga di area perkebunan di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, kini anak beruang madu jantan yang di perkirakan berumur 2 bulan ini diserahkan warga kepada petugas BBKSDA Riau. Satwa dilindungi ini nantinya akan direhabilitasi di kantor BBKSDA, untuk selanjutnya akan dilepaskan ke habitat aslinya.[caption id="attachment_366997" align="alignnone" width="900"]
![anak beruang madu-riau(2)]()
Anak beruang madu jantan dalam kondisi lumpuh kaki belakang (Foto: ANTV/ M. Arifin)[/caption]Petugas BBKSDA langsung memindahkan beruang madu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan makanan guna penyesuaian habitat. Namun dari pemeriksaan petugas, terlihat anak beruang madu ini mengalami lumpuh sejak lahir di bagian kakinya dan sulit untuk dilepas liarkan kembali ke habitatnya.Data dari BBKSDA Riau, jumlah populasi beruang madu yang hidup di Riau masih cukup banyak, namun konflik antara warga dengan satwa dilindungi ini masih sering terjadi.“Kondisi anak beruang jantan ini kurang sehat. Menurut tim medis kami, kelumpuhan pada kaki belakang anak beruang ini merupakan bawaan sejak lahir, “ ujar Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.Untuk pelestarian satwa yang dilindungi, BBKSDA menghimbau kepada masyarakat yang masih memelihara satwa yang dilindungi, untuk bisa segera menyerahkan binatang tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam di berbagai daerah agar dapat di selamatkan dan habitatnya tidak berkurang.Muhammad Arifin | Pekanbaru, Riau
Anak beruang madu jantan dalam kondisi lumpuh kaki belakang (Foto: ANTV/ M. Arifin)[/caption]Petugas BBKSDA langsung memindahkan beruang madu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan makanan guna penyesuaian habitat. Namun dari pemeriksaan petugas, terlihat anak beruang madu ini mengalami lumpuh sejak lahir di bagian kakinya dan sulit untuk dilepas liarkan kembali ke habitatnya.Data dari BBKSDA Riau, jumlah populasi beruang madu yang hidup di Riau masih cukup banyak, namun konflik antara warga dengan satwa dilindungi ini masih sering terjadi.“Kondisi anak beruang jantan ini kurang sehat. Menurut tim medis kami, kelumpuhan pada kaki belakang anak beruang ini merupakan bawaan sejak lahir, “ ujar Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.Untuk pelestarian satwa yang dilindungi, BBKSDA menghimbau kepada masyarakat yang masih memelihara satwa yang dilindungi, untuk bisa segera menyerahkan binatang tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam di berbagai daerah agar dapat di selamatkan dan habitatnya tidak berkurang.Muhammad Arifin | Pekanbaru, Riau
Baca Juga :
