Adu Mulut dan Saling Dorong Warnai Pengibaran Bendera Bulan Bintang

Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka, beserta simpatisan Partai Aceh  adu mulut dan saling dorong, dengan aparat keamanan. Mereka meminta bendera bulan bintang yang diambil paksa oleh TNI, dikembalikan kepada mereka. Mantan pasukan inong bale mencoba menaikkan bendera bulan bintang, di halaman kantor wali nanggro gagal, dan berakhir ricuh.Sebanyak ratusan mantan gerakan aceh merdeka dan simpatisan Partai Aceh mencoba mengibarkan bendera di halaman kantor wali nanggro, sebelum bendera bulan bintang dikibarkan langsung dihadang oleh aparat keamanan.Adu mulutpun terjadi dengan aparat keamanan, ketegangan antara pasukan TNI-Polri dengan mantan GAM berlangsung tiga jam lamanya, pasalnya bendera bulan bintang yang hendak dinaikkan oleh para mantan tentara Gerakan Aceh Merdeka, diambil paksa oleh aparat keamanan.Kejadian tersebut berlangsung di halaman Meuligo Wali Nanggro Aceh, bertepatan dengan peringatan perdamaian Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka dimanfaatkan oleh mantan kombatan GAM, untuk menaikkan bendera di halaman kantor Wali Nanggro, namun upaya pengibaran bendera Aceh tersebut gagal setelah anggota pasukan TNI-Polri merampas bendera tersebut dari dalam tas seorang mantan pasukan inong bale.Walaupun adu mulut dan sempat saling dorong dengan aparat keamanan, namun suasana lalu mencair setelah adanya kesepakatan bahwa pihak aparat mau mengembalikan kembali bendera bulan bintang tersebut.Seorang mantan pasukan inong bale melampiaskan kekecewaanya kepada pihak pimpinan Gerakan Aceh Merdeka dan pihak pemerintah Republik Indonesia, karena tidak menjalankan dan memenuhi janjinya sebagaimana yang disebut dalam butir-butir perjanjian di Helsinki.Mereka merasa perjanjian damai antara GAM dan RI ini hanya sebelah pihak saja, dan banyak Undang - Undang pemerintahan Aceh yang sudah disahkan oleh DPR-Aceh tapi tidak memperoleh persetujuan dari pemerintah pusat. Anhar Sawang | Banda Aceh