Wagub Cok Ace menyebut pemerintah Bali sudah siap untuk menyambut wisawatan domestik terkait rencana
dibukanya Bali bagi wisatawan domestik per 31 Juli mendatang.
Terkait rencana dibukanya Bali bagi wisatawan domestik per 31 Juli mendatang, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, atau yang dikenal dengan Cok Ace, menyampaikan kesiapan pemerintah daerah Bali menyambut kedatangan para wisatawan domestik untuk berkunjung ke Bali dengan berbagai persyaratan.
“Tidak saja hotel ataupun destinasi wisata yang sudah tersertifikasi sesuai protokol kesehatan Covid 19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15243 Tahun 2020 tentang persyaratan wisatawan nusantara berkunjung ke Bali. Dalam surat edaran tersebut dijelaskan persyaratan bagi Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Bali.” kata Cok Ace dalam webinar Planet Tourism Indonesia 2020, Rabu (29/7/2020)
Menurut Cok Ace, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction), minimum hasil non-reaktif rapid test.
Kemudian kewajiban bagi wisatawan untuk mengisi Aplikasi LOVEBALI dan pelaku usaha akomodasi pariwisata di Bali wajib memastikan setiap wisatawan sudah mengisi Aplikasi LOVEBALI.
[caption id="attachment_354797" align="alignnone" width="900"]![]()
Wisata Tegalalang Ubud Bali, sebelum pandemi ( ANTV/Rafles Umboh)[/caption]
“Perkembangan kasus Covid 19 di Provinsi Bali saat ini, Bali dapat dikatakan sudah masuk dalam tahap recovery. Hal ini terlihat dari perkembangan kasus Covid 19 dalam sepuluh hari belakangan lebih banyak pasien yang dinyatakan sembuh per harinya daripada yang terkonfirmasi positif. Bahkan terkadang jumlah pasien yang sembuh dua kali lipat dari pasien yang sakit.” tambah Cok Ace.
Seperti dikutip dari publikasi diskominfos Bali, Gubernur Bali, Tjokorda Oka mengatakan pertumbuhan perekonomian Bali mengalami keterpurukan. Namun di balik semua permasalahan serta keterpurukan yang diakibatkan pandemi Covid 19, ada hikmah yang dapat petik.
"Salah satunya hikmah yaitu tumbuhnya kesadaran kolektif ‘jengah’ dimana bersama sama bertekad untuk bangkit kembali . Semua lapisan masyarakat bahu membahu, bekerja sama untuk bisa bangkit," kata Oka.
[caption id="attachment_354798" align="alignnone" width="900"]![]()
Deretan pantai mempesona di Nusa Penida ( ANTV/Rafles Umboh)[/caption]
Disisi lain, para pelaku industri pariwisata terus melakukan persiapan persiapan tatanan pariwisata yang sesuai dengan protokol kesehatan Covid 19 yang salah satunya dengan melakukan sertifikasi usaha ataupun destinasi wisata.
Wisata Tegalalang Ubud Bali, sebelum pandemi ( ANTV/Rafles Umboh)[/caption]
“Perkembangan kasus Covid 19 di Provinsi Bali saat ini, Bali dapat dikatakan sudah masuk dalam tahap recovery. Hal ini terlihat dari perkembangan kasus Covid 19 dalam sepuluh hari belakangan lebih banyak pasien yang dinyatakan sembuh per harinya daripada yang terkonfirmasi positif. Bahkan terkadang jumlah pasien yang sembuh dua kali lipat dari pasien yang sakit.” tambah Cok Ace.
Seperti dikutip dari publikasi diskominfos Bali, Gubernur Bali, Tjokorda Oka mengatakan pertumbuhan perekonomian Bali mengalami keterpurukan. Namun di balik semua permasalahan serta keterpurukan yang diakibatkan pandemi Covid 19, ada hikmah yang dapat petik.
"Salah satunya hikmah yaitu tumbuhnya kesadaran kolektif ‘jengah’ dimana bersama sama bertekad untuk bangkit kembali . Semua lapisan masyarakat bahu membahu, bekerja sama untuk bisa bangkit," kata Oka.
[caption id="attachment_354798" align="alignnone" width="900"]
Deretan pantai mempesona di Nusa Penida ( ANTV/Rafles Umboh)[/caption]
Disisi lain, para pelaku industri pariwisata terus melakukan persiapan persiapan tatanan pariwisata yang sesuai dengan protokol kesehatan Covid 19 yang salah satunya dengan melakukan sertifikasi usaha ataupun destinasi wisata.
