Video Pembunuhan Massal atau Genosida Etnik Uighur Beredar Viral di internet

Video Pembunuhan Massal atau Genosida Etnik Uighur Beredar Viral di internet (Foto Tangkap Layar Video Instagram)
Video Pembunuhan Massal atau Genosida Etnik Uighur Beredar Viral di internet (Foto Tangkap Layar Video Instagram) (Foto : )
Sebuah video pembunuhan massal atau genosida yang diduga dilakukan terhadap kelompok Etnik Uighur beredar viral di internet.
Dalam rekaman yang beredar tersebut, tampak para tahanan dengan seragam berwarna biru duduk berbaris dan dibelenggu rantai. Selain itu, rambut mereka terlihat habis dicukur dengan mata ditutup. Mereka diperiksa satu per satu oleh petugas. Setelah diperiksa, para tahanan tersebut dibawa pergi dari sebuah tempat yang disinyalir ada di wilayah Xinjiang. Menteri Luar Negeri Bayangan Inggris, Lisa Nandy, mencurigai video tersebut merupakan tindakan genosida dari China terhadap etnik Uighur. Nancy mengatakan apa yang dilakukan oleh China adalah perbuatan penganiayaan dan pembunuhan skala besar yang disengaja terhadap sebuah etnik. "Jelas terlihat seperti itu," kata Nandy. Dia meminta Inggris untuk menjatuhkan sanksi sepihak kepada China sebagaimana halnya yang telah dilakukan AS. Dubes China untuk Inggris, Liu Xiaoming, menyangkal video tersebut merupakan tindakan genosida. Dia bahkan mengaku tidak mengetahui adanya video itu. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Liu Xiaoming dihadapkan dengan rekaman drone tersebut. "Saya tidak tahu dari mana Anda mendapatkan rekaman video ini," kata Xiaoming. Xiaoming mengklaim China memperlakukan semua kelompok etnis dengan adil. Dia juga mengklaim ektnik Uighur hidup dengan damai. “Orang-orang Uighur menikmati hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan kelompok etnis lain,” kata Xiaoming. Kelompok hak asasi manusia (HAM) dan pemerintah barat telah vokal mengutuk perlakuan China terhadap Uighur. Kecaman dan kutukan mereka dialamatkan pada kamp kerja paksa di Xinjiang dan dugaan sterilisasi massal terhadap etnik Uighur. Xiaoming membantah tuduhan tersebut. "Tidak ada yang disebut sterilisasi paksa di kalangan wanita Uighur di Cina," kata Xiaoming.
Salah satu akun yang membagikan adalah akun instagram @theforevermuslim dengan menuliskan judul: "From @khaledbeydoun: This is what genocide in #China looks like -⠀--This video shows Uighur Muslims being lined up and forced into labor camps--Labor camps are where Uighur Muslims are forced to make products for Fortune 500 companies like @apple and @adidas⠀--They have no choice, and those that refuse are placed in concentration camps⠀-- 1-2 million Muslim women and men are in those concentration camps, forced to eat pork and drink alchohol-- Women are raped, men beaten and tortured; and both have their organs taken and harvested.I've been writing about this for 2 years now, and the evidence is finally coming out. This is G - E - N - O - C - I - D - E"⠀ Artinya kurang lebih: "Dari @khaledbeydoun: Ini adalah genosida di #China seperti -- Video ini menunjukkan Muslim Uighur sedang antre dan dipaksa masuk ke kamp kerja paksa--Kamp kerja adalah tempat di mana Muslim Uighur dipaksa membuat produk untuk perusahaan-perusahaan Fortune 500 seperti @apple dan @adidas--Mereka tidak punya pilihan, dan mereka yang menolak ditempatkan di kamp konsentrasi- 1-2 juta wanita dan pria Muslim berada di kamp konsentrasi itu, dipaksa untuk makan daging babi dan minum alchohol- Wanita diperkosa, pria dipukuli dan disiksa; dan keduanya diambil dan diambil organnya.Saya sudah menulis ini selama 2 tahun sekarang, dan bukti akhirnya keluar. Ini adalah G - E - N - O - C - I - D - E" https://www.instagram.com/p/CC4eP7rge8_/ Video lain yang diunggah akun instagram @smart.gram. https://www.instagram.com/p/CC8DhiKBV3K/