Puluhan Pedagang di Pasar Serang Banten Tutup Gegara Takut di Rapid Tes

PULUHAN PEDAGANG TAKUT RAPID TES
PULUHAN PEDAGANG TAKUT RAPID TES (Foto : )
Puluhan pedagang di pasar Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, beramai-ramai menutup lapaknya untuk menghindari pemeriksaan cepat, atau rapid tes yang digelar oleh tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Serang.
Akibatnya, kegiatan rapid tes massal tersebut tidak berjalan optimal karena hanya mampu menjaring sedikitnya empat puluh orang pedagang.Kondisi pasar tradisional di Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang Banten, yang biasanya dipadati oleh aktivitas jaul beli, mulai dari pagi hingga sore hari, namun di hari ini kondisi pasar berubah menjadi sepi.Pedagang maupun pembeli berama- ramai mengindari area pasar hingga menutup rapat lapaknya, karena mengetahui akan ada pemeriksaan cepat atau rapid tes yang dilakukan oleh tim gugus tugas covid-19.Berdasarkan pengakuan salah seorang pedagang,  para pedagang di pasar ini menutup lapaknya lantaran mengaku takut di periksa. Menurutnya, ketakutan yang dialami oleh pedagang, bukan hanya hasil pemeriksaan melainkan metode pemeriksaanya, yang di lakukan dengan cara memasukan alat ke dalam lobang hidung.Pernyataan para pedagang ini pun mendapat respon dari petugas kesehatan yang berjaga di lokasi, informasi yang terima oleh masyarakat terkait rapid tes ini tidak utuh dan perlu mendapatkan sosialisasi tambahan.Menurutnya pemeriksaan yang di lakukan seperti rapid tes, pada umumnya yakni dengan cara mengambil sampel darah dari setiap pasien, dan hasilnya dapat di tunggu kurang dari 1 jam.Akibat minimnya antusias warga, kegiatan rapid tes massal ini tidak berjalan secara optimal, karena hanya mampu menjaring sedidikitnya empat puluh orang. Namun meski demikian, hasil dari pemeriksaan seluruhnya di nyatakan non reaktif, atau negatif dari covid-19.
Siti Marufah | Serang, Banten