Taman Surga "Pairi Daiza" di Belgia dan Promosi Wisata Indonesia

Taman Surga 'Pairi Daiza' di Belgia dan Promosi Wisata Indonesia (Foto Istimewa)
Taman Surga 'Pairi Daiza' di Belgia dan Promosi Wisata Indonesia (Foto Istimewa) (Foto : )
Program ini sering diacungi jempol. Anak-anak SD dan SMP itu, yang sejak dini mendapatkan info dan pengalaman yang menyenangkan tentang Indonesia, mudah-mudahan Homestaff KBRI Brussel di Rumah Budaya Indonesia Siswa Kelas V di kota Ronse belajar main angklung pada kegiatan RBI Goes to School satu hari kelak akan punya ketertarikan untuk belajar lebih banyak tentang Indonesia dan akhirnya berkunjung ke negeri kita.Ke depan, KBRI Brussel akan terus menggali langkah-langkah kreatif untuk memperkenalkan Indonesia secara efektif dan enjoyable pada publik di Belgia dan Luksemburg.

Covid-19

Jack Ma, CEO perusahaan Ali Baba yang tersohor, mengatakan bahwa dalam era pandemi Covid 19 saat ini jangan pernah ada perusahaan berpikir tentang ekspansi, tetapi survival. Tantangan di depan sangat berat, sehingga kalau pun masih bisa bertahan hidup saja, itu pun sudah merupakan prestasi gemilang bagi setiap perusahaan.Sejatinya, hal yang sama dialami oleh Taman Pairi Daiza. Sejak Maret 2020, situasi lockdown di Eropa menyebabkan taman wisata ini sepi pengunjung. Pairi Daiza dikabarkan merugi €100 ribu setiap harinya untuk biaya pakan hewan, perawatan berbagai fasilitas yang ada, listrik dan biaya operasional lainnya. Sejauh ini kerugian sudah mencapai €30 juta.Untunglah sejak 18 Mei 2020 sudah mulai dilakukan relaksasi lockdown di Belgia. Saat ini, Taman Pairi Daiza sudah boleh dibuka kembali dan bisa didatangi pengunjung. Hal ini merupakan angin segar bagi Eric Domb dan taman Pairi Daiza yang dimilikinya. Di tengah-tengah situasi Covid 19 saat ini, KBRI Brussel pun memantau situasi di wilayah kerja dan terus menjalin kontak dengan para pemangku kepentingan industri wisata di Belgia dan Luksmburg. KBRI Brussel pasti bergerak cepat merebut peluang bisnis jika situasi kembali normal paska Covid 19. Penulis: Yuri O. Thamrin, Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa periode 2016-2020