Wapres Nilai Penerapan Protokol Kesehatan di Masa Transisi Lebih Sulit

Wapres Nilai Penerapan Protokol Kesehatan di Masa Transisi Lebih Sulit
Wapres Nilai Penerapan Protokol Kesehatan di Masa Transisi Lebih Sulit (Foto : )
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai penerapan protokol kesehatan di masa transisi lebih sulit dibandingkan saat PSBB diterapkan, karena sulitnya menghindari keramaian.
Memasuki masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju tatanan normal baru,  pembatasan aturan terkait pencegahan penyebaran virus corona akan dilonggarkan secara bertahap. Untuk itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.“Jadi, sekarang ini sudah bisa terkontrol, relatif sudah bisa terkontrol sehingga sudah bisa kita memasuki new normal itu. Nah, tetapi kuncinya adalah yaitu kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” tegas Wakil Presiden  Ma’ruf Amin lewat teleconference, pada Senin (8/6/2020) sore.Wapres pun menilai bahwa penerapan protokol kesehatan pada masa transisi ini akan lebih sulit dibandingkan ketika PSBB masih diterapkan. Ia melihat, dengan mulai aktifnya kegiatan sosial perekonomian, maka masyarakat tidak mungkin menghindari keramaian dan akan bertemu dengan individu lain yang memiliki kesadaran rendah terhadap social distancing.“Makanya harus lebih siap masyarakat untuk bisa menjaga dirinya dengan tetap menjaga atau menaati protokol kesehatan,” pesan Wapres.Terkait kelonggaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan peribadahan di rumah ibadah, Wapres mengimbau agar pelaksanaan ibadah tetap menerapkan aturan yang sudah ditetapkan, seperti membawa alat peribadatan milik pribadi, memakai masker di lingkungan rumah ibadah.Selain itu, untuk umat Islam dapat merenggangkan saf serta wudhu di rumah untuk menghindari antrian panjang di masjid. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di rumah ibadah.Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengatakan bahwa ke depan ia akan mulai melakukan Salat Jumat di masjid dengan menerapkan protokol beribadah yang baik dan aman di rumah ibadah.“Untuk Jumat kemarin saya di rumah dulu atau di aula tempat saya dulu, aula kediaman. Saya jadi khatib, saya jadi imam. Nah, Jumatan besok tentu sudah bisa di masjid,” pungkas Wapres.