Kyle Jenner menjadi salah satu selebritis yang ikut bersuara terhadap kematian George Floyd. Usai menyaksikan video kekerasan yang menimpa pria Minnesota itu, Kylie menjadi khawatir akan nasib putrinya, Stormi Webster.
Dalam unggahannya di akun Instagramnya beberapa waktu lalu, Kylie mengatakan bahwa ia telah menyaksikan video kekerasan yang menyebabkan George Floyd tewas.
Gara-gara hal itu, model 22 tahun itu takut akan masa depan Stormi Webster, lantaran sang anak memiliki darah keturunan afro-amerika.
Seperti diketahui, Kylie memiliki seorang putri berusia 2 tahun dari
rapper Travis Scott yang diberi nama Stormi Webster.
[caption id="attachment_332112" align="alignnone" width="520"]![Foto: Instagram/@kyliejenner]()
Foto: Instagram/@kyliejenner[/caption]
“Sejak menonton video yang paling menghancurkan dan memilukan yang menunjukkan pembunuhan George Floyd awal minggu ini, aku belum bisa menghilangkan wajah dan kata-katanya,” tulis Kylie di kolom keterangan Instagramnya.
“Aku tidak akan pernah mengalami rasa sakit dan ketakutan yang dialami banyak orang kulit hitam di seluruh negeri, tetapi aku rasa tidak seorang pun harus hidup dalam ketakutan dan tidak ada yang pantas mendapatkan kematian seperti George Floyd,” lanjutnya.
Meski tidak ikut berdemo seperti selebritis lainnya, CEO Kylie Cosmetics itu menyuarakan pendapatnya bahwa isu rasisme menjadi masalah yang paling serius saat ini. Ia pun khawatir masalah rasisme akan menimpa anaknya di kemudian hari.
[caption id="attachment_332114" align="alignnone" width="534"]![Foto: Instagram/@kyliejenner]()
Foto: Instagram/@kyliejenner[/caption]
"Berbicara saja sudah terlambat bagi kita semua. Saat ini kami sedang berhadapan dengan dua pandemi mengerikan di negara ini. Kami juga tidak bisa duduk dan mengabaikan fakta bahwa rasisme adalah salah satu masalahnya,” ujarnya.
“Aku takut sama kehidupan putriku dan aku berharap akan ada masa depan yang lebih baik untuknya,” kata Kylie.
Di akhir tulisan, adik dari Kendall Jenner ini mengungkapkan bahwa ia berduka cita atas kematian George Floyd.
Dia meminta agar masyarakat terus menyuarakan keadilan agar kondisi ini bisa berubah dan mendapatkan masa depan yang lebih baik.
https://www.instagram.com/p/CAwmlv6Hesn/
Foto: Instagram/@kyliejenner[/caption]
“Sejak menonton video yang paling menghancurkan dan memilukan yang menunjukkan pembunuhan George Floyd awal minggu ini, aku belum bisa menghilangkan wajah dan kata-katanya,” tulis Kylie di kolom keterangan Instagramnya.
“Aku tidak akan pernah mengalami rasa sakit dan ketakutan yang dialami banyak orang kulit hitam di seluruh negeri, tetapi aku rasa tidak seorang pun harus hidup dalam ketakutan dan tidak ada yang pantas mendapatkan kematian seperti George Floyd,” lanjutnya.
Meski tidak ikut berdemo seperti selebritis lainnya, CEO Kylie Cosmetics itu menyuarakan pendapatnya bahwa isu rasisme menjadi masalah yang paling serius saat ini. Ia pun khawatir masalah rasisme akan menimpa anaknya di kemudian hari.
[caption id="attachment_332114" align="alignnone" width="534"]
Foto: Instagram/@kyliejenner[/caption]
"Berbicara saja sudah terlambat bagi kita semua. Saat ini kami sedang berhadapan dengan dua pandemi mengerikan di negara ini. Kami juga tidak bisa duduk dan mengabaikan fakta bahwa rasisme adalah salah satu masalahnya,” ujarnya.
“Aku takut sama kehidupan putriku dan aku berharap akan ada masa depan yang lebih baik untuknya,” kata Kylie.
Di akhir tulisan, adik dari Kendall Jenner ini mengungkapkan bahwa ia berduka cita atas kematian George Floyd.
Dia meminta agar masyarakat terus menyuarakan keadilan agar kondisi ini bisa berubah dan mendapatkan masa depan yang lebih baik.
https://www.instagram.com/p/CAwmlv6Hesn/
Baca Juga :
