Berjanji Akan Transparan, WHO Mulai Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19

Berjanji Akan Transparan, WHO Mulai Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19 (Foto Reuters)
Berjanji Akan Transparan, WHO Mulai Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19 (Foto Reuters) (Foto : )
Berjanji akan transparan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai mengevaluasi secara independen tentang penanganan pandemi virus corona Covid-19 yang akan dilaksanakan secara akuntabel.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pertemuan majelis WHO seperti dilansir dari Reuters, Senin (18/5/2020)."Kita semua memiliki pelajaran untuk belajar dari pandemi. Setiap negara dan setiap organisasi harus memeriksa responsnya dan belajar dari pengalamannya. WHO berkomitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan perbaikan berkelanjutan," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.Tedros Ghebreyesus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kuat untuk WHO saat pandemi Covid-19 dan menegaskan bahwa evaluasi harus mencakup tanggung jawab semua pihak dengan itikad baik."Risiko tetap tinggi dan kami memiliki jalan panjang," tandas Tedros.Menurut Tedros, tes serologi atau reaksi antigen-antibodi awal di beberapa negara menunjukkan sebanyak 20 persen populasi telah tertular virus corona Covid-19 dan di sebagian besar negara kurang dari 10 persen.Sebelumnya, WHO dikritik oleh Presiden Amerika Serikat (AS) karena dianggap mencoba menutupi kemunculan virus corona di Wuhan, China, hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia. WHO dianggap tak serius menangani pandemi ini.Ujungnya, Trump menghentikan pendanaan AS kepada WHO. Namun WHO menyatakan telah menyalakan alarm mengenai keberadaan virus corona sejak awal dan membantah menutupinya dari AS.Terbaru, WHO mengatakan, virus corona akan ada untuk waktu yang lama dan kemungkinan tidak akan pernah hilang. WHO pun meminta seluruh masyarakat harus belajar hidup dengannya.WHO menyatakan hal tersebut sebagai peringatan kepada negara-negara yang memutuskan melonggarkan pembatasan atau lockdown karena adanya penurunan kasus.