Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, 11 ABK Asal Indonesia Positif Virus Corona

Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, 11 ABK Asal Indonesia Positif Virus Corona (Foto Itimewa)
Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, 11 ABK Asal Indonesia Positif Virus Corona (Foto Itimewa) (Foto : )
Sebanyak 11 penumpang pesawat yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis (7/5/2020), terdeteksi positif virus corona atau Covid-19.
Hal itu diketahui setelah belasan penumpang yang merupakan anak buah kapal atau ABK dari Italia ini menjalani proses rapid test atau screening Covid-19 di Terminal 3 Bandara Soetta."Betul, hasil rapid test reaktif," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Anas Maruf, Jumat (8/5/2020), seperti dikutip dari vuvanews.com.Mendapati hal tersebut, belasan ABK itu langsung diberikan pemeriksaan tambahan di Bandara Soekarno-Hatta, seperti wawancara penyelidikan epidemiologi, pengamatan tanda gejala dan pemeriksaan suhu."Mereka datang kemarin, setelah diketahui positif, kita lakukan pemeriksaan tambahan, setelahnya langsung dibawa ke Wisma Atlet," ujarnya.Pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta kembali tampak setelah pemerintah memutuskan untuk membuka kembali transportasi umum di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.Hal ini disampaikan terkait dengan adanya kejadian penumpukan penumpang penerbangan internasional yang tiba hampir bersamaan di Terminal 3 Soekarno Hatta pada Kamis siang 7 Mei 2020 hingga sore hari.Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menyatakan, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan no 18 tahun 2020. Beleid itu mewajibkan kepada seluruh operator bandara untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk dengan mengatur jaga jarak penumpang baik di saat keberangkatan maupun kedatangan di semua lokasi di bandara."Sebelumnya kami juga telah mengingatkan agar KKP yang berada di bawah Kementerian Kesehatan memberikan layanan yang lebih baik kepada para penumpang agar tidak terjadi antrean panjang,” kata Novie.Tercatat ada lebih dari 400 orang penumpang WNI yang sebagian besar adalah pekerja migran Indonesia yang tiba hampir bersamaan menggunakan empat maskapai yang berbeda.Mereka harus melewati proses protokol kesehatan berupa pengecekan Health Alert Card, pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan saturasi oksigen, wawancara per penumpang dan rapid test untuk WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal.