Wow! 15 Juta Data Pelanggan Bocor, #Tokopedia Jadi Trending Topic

Parah, Hecker Situs Tokopedia Jual 1 Akun Pelanggan Seharga Rp74,3 juta (ANTV/FathulBahri)
Parah, Hecker Situs Tokopedia Jual 1 Akun Pelanggan Seharga Rp74,3 juta (ANTV/FathulBahri) (Foto : )
Data milik sekitar 15 juta pengguna Tokopedia telah bocor karena diretas oleh penjahat siber, dan kini beredar di internet
Masyarakat Indonesia dikagetkan dengan informasi sebanyak 15 juta data pelanggan salah satu e-commerce besar di Indonesia, Tokopedia, tersebar di dunia maya. Peretasan ini di ungkap oleh perusahaan keamanan siber Israel, melalui akun Twitternya @underthebreach, Sabtu (2/5/2020). Under The Breach lewat Twitternya, mengungkapkan bahwa peretas tersebut mengumbar sampel data dari jutaan pemilik akun di Tokopedia itu dan meminta tolong peretas lain untuk mematahkan password-passwordnya. Hingga saat ini, tagar Tokopedia menjadi trendingn topic Twitter dengan lebih dari 47 ribu cuitan. Ada seorang netizen menceritakan pengalaman temannya yang rekeningnya tersambung dengan Tokopedia, terkuras.
"Demiapapun bener dugaan temen aku, duit dia kekuras abissss di rekeningnya yang nyambung ke tokped . baru banget kemaren lusa." cuit akun@stellliii. [caption id="attachment_316078" align="alignnone" width="653"]Cuitan netizen soal peretasan data pelanggan Tokopedia. (Foto:Twitter/@stellliii) Cuitan netizen soal peretasan data pelanggan Tokopedia. (Foto:Twitter/@stelllii)[/caption] Ada juga netizen yang memberikan saran keamanan untuk pelanggan Tokopedia dalam mengamankan data-data pribadinya dengan mengganti pasword. “Guys, ngingetin aja @tokopedia lagi ada kasus hacker yg bisa menjangkau pasword dan keamanan data pribadi kalian. Diubah malam ini ya kalo bisa seluruh pasword kalian.” jelas akun @ezash [caption id="attachment_316089" align="alignnone" width="602"]Cuitan netizen soal peretasan data pelanggan Tokopedia. (Foto:Twitter/@ezash) Cuitan netizen soal peretasan data pelanggan Tokopedia. (Foto:Twitter/@ezash)[/caption] Bahkan adapula netizen yang memberikan update terbaru, bahwa 91 JUTA data yang dijual di forum deep web sudah ada yang membelinya. “UPDATE!!! 91 JUTA data yg dijual di forum deep web sudah ada yg membelinya” demikian info dari akun @ronaldips [caption id="attachment_316090" align="alignnone" width="598"]Cuitan netizen soal peretasan data pelanggan Tokopedia. (Foto:Twitter/@ronaldips) Cuitan netizen soal peretasan data pelanggan Tokopedia. (Foto:Twitter/@ronaldips)[/caption]

Tanggapan Tokopedia

Pihak Tokopedia, mengatakan sedang menyelidiki upaya retas dan mengklaim bahwa rincian jutaan penggunanya telah bocor secara online. "Kami menemukan bahwa ada upaya untuk mencuri data dari pengguna Tokopedia," kata juru bicara perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Sabtu malam. "Namun, Tokopedia memastikan bahwa informasi penting seperti kata sandi tetap berhasil dilindungi di balik enkripsi." "Pada saat ini, kami terus menyelidiki lebih lanjut tentang masalah ini dan tidak ada informasi tambahan yang dapat kami bagikan," pernyataan itu menambahkan. Firma pemantauan pelanggaran data Under the Breach menerbitkan sebuah posting Twitter pada hari Sabtu yang menunjukkan tangkapan layar dari seorang individu yang tidak disebutkan namanya yang mengklaim telah memperoleh rincian pribadi 15 juta pengguna Tokopedia selama peretasan Maret 2020 di situs e-commerce. Menurut tangkapan layar, yang menunjukkan nama, email, dan hari ulang tahun, peretas tersebut menuduhnya memiliki basis data pengguna yang jauh lebih besar dan meminta bantuan untuk "memecahkan" kata sandi pengguna. [caption id="attachment_316092" align="alignnone" width="653"]Laporan perusahaan keamanan siber Israel, Under The Breach. (Foto:Twitter/@Under The Breach) Laporan perusahaan keamanan siber Israel, Under The Breach. (Foto:Twitter/@underthebreach)[/caption] Under the Breach, yang memantau kejahatan dunia maya, mengatakan pada hari Minggu hacker telah memperbarui pos untuk menawarkan rincian 91 juta pengguna untuk "$ 5.000 di Darknet". Perusahaan berbagi tangkapan layar dari tawaran yang diajukan peretas yang diposting secara online. Didukung oleh $ 2 miliar dalam pendanaan dari investor termasuk Dana Visi SoftBank Group Corp dan Alibaba, Tokopedia, yang pendiri dan CEO-nya William Tanuwijaya adalah salah satu pengusaha teknologi paling terkemuka di negara itu, mengklaim lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan. Seorang juru bicara Tokopedia menolak berkomentar langsung tentang klaim peretas, tetapi mengatakan  pada hari Minggu bahwa "semua transaksi dengan semua metode pembayaran di Tokopedia ... tetap aman."