Guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama pandemi corona, pemerintah memantau adanya bahan pangan defisit di sejumlah daerah. Dalam rapat terbatas yang digelar Selasa (28/4/2020), Presiden Jokowi mengungkapkan ada sejumlah bahan pangan yang mengalami defisit di sejumlah daerah.Menurutnya, harus ada langkah-langkah antisipasi yang cepat guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat."Hitungan yang cepat terhadap kebutuhan pokok di setiap provinsi, agar dihitung mana yang surplus dan mana yang defisit," katanya.Jokowi menyebut ada beberapa stok komoditi yang mengalami defisit di sejumlah daerah, yaitu:
- Beras defisit di 7 provinsi
- Jagung defisit di 11 provinsi
- Cabe besar defisit di 23 provinsi
- Cabe rawit defisit di 19 provinsi
- Bawang merah defisit di 1 provinsi
- Telur ayam defisit di 22 provinsi
- Gula pasir defisit di 30 provinsi
- Bawang putih defisit di 31 provinsi
Baca Juga :