Kendaraan Pribadi Tanpa Surat Jalan Dilarang Masuk Jateng

Semarang
Semarang (Foto : )
Sejak pemberlakuan larangan mudik, setiap kendaraan pribadi dari arah Barat menuju Jateng harus menunjukkan surat jalan. Tanpa surat jalan, kendaraan tersebut harus putar arah alias tidak bisa masuk Jateng.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, aturan ini berlaku mulai 24 April hingga 7 Mei 2020, dan selanjutnya mulai 8 Mei, polisi akan memberlakukan tilang. Surat jalan dikeluarkan oleh gugus tugas daerah domisili pemudik di perantauan."Yang boleh lewat hanya kendaraan logistik, kendaraan yang bertujuan khusus dari pemerintahan, atau kendaraan pribadi yang dilengkapi surat jalan untuk meneruskan perjalanan tertentu. Artinya, mereka yang diloloskan kalau sudah mempunyai surat keterangan dari gugus tugas asal, baru bisa lewat. Selain itu semua, kendaraan dari yang dikecualikan itu diputarbalikkan untuk menuju asal perjalanan," kata Satriyo.Menurutnya, hal itu merupakan tindak lanjut dari keputusan Presiden Joko Widodo yang melarang mudik. Jateng akan memberlakukan check point yang bertujuan melakukan penyekatan. Lokasi check point itu ada di Terminal Truk Losari Brebes, gerbang tol Pejagan, Terminal Bus Kota Tegal, Lapangan Wanareja, dan gerbang tol Pungkruk.  Hal itu dilakukan secara nasional. Sedangkan pemerintah provinsi akan menambah check point di rest area Klonengan Brebes dan Terminal Dukuhsalam Slawi Kabupaten Tegal.Titik pengecekan sementara ini dibuat untuk pemudik dari arah Barat. Sebab PSBB baru diberlakukan di Jabodetabek dan Bandung Raya. Tapi jika nanti Surabaya Raya, meliputi Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo ada keputusan PSBB, maka check point akan ditambah."Penambahan check point yakni Sarang, Cepu dan Solo. Jadi kendaraan dari arah timur masuk Jateng akan dikembalikan lagi," ucapnya.Satriyo menambahkan saat ini sudah 665 ribu orang pemudik sudah ada di desa masing-masing. Mungkin hari ini, dia memprediksi, akan ada warga yang melakukan pulang kampung. Karena keputusan 24 April tidak beleh ada mudik, memang sudah terinfokan terlebih dahulu. Tidak heran, semalam sudah ada puluhan unit bus yang membawa pemudik.
 Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah