Kritik Presiden Soal Corona, Miliuner China Hilang, Nasibnya Kini Terungkap

miliuner china
miliuner china (Foto : )
Seorang miliuner China yang kritik Presiden Xi Jinping dalam menangani pandemi corona, hilang pada pertengahan Maret lalu. Kini nasibnya terungkap.

Adalah Ren Zhigiang, seorang pengusaha real estat yang dekat dengan pejabat senior pemerintah China, dilaporkan hilang sejak 12 Maret lalu.

Seorang temannya mengaku khawatir, kalau pria berusia 69 tahun itu telah ditahan otoritas berwenang China.

Sebelumnya, Ren dikenal kritis terhadap pemerintahan Presiden Xi Jinping. Bahkan ucapannya yang dikenal blak-blakan membuatnya diberi julukan "The Canon" alias meriam oleh media sosial negeri tirai bambu itu.
Sebelum hilang, pada awal Maret lalu Ren sempat membuat sebuah artikel "pedas" yang mengkritik respon Presiden Xi Jinping dalam mengatasi pandemi corona.
Dalam tulisannya, Ren juga mengecam tindakan keras partai terhadap kebebasan pers dan intoleran terhadap perbedaan pendapat.
Tanpa menyebut nama, Ren menggambarkan pemimpin tertinggi China sebagai badut yang haus kekuasaan.
Ia juga menuding Partai Komunis menempatkan kepentingan partai di atas keselamatan masyarakat, guna mengamankan kekuasaan.

Setelah menulis kritikan pedas, keberadaan Ren tidak diketahui lagi. Ia seperti lenyap ditelan Bumi.

Baru pada Selasa (7/4/2020), otoritas berwenang China mengakui, Ren telah ditahan guna penyelidikan lebih lanjut. Ia disebut menghadapi tuduhan melakukan pelanggaran serius hukum dan regulasi Partai Komunis. Nanun tidak disebutkan lebih rinci tuduhan apa yang dikenakan terhadapnya.
Ren sendiri sudah lama menjadi anggota Partai Komunis dan mantan pimpinan perusahaan real estat milik negara. Sebelumnya, ia juga pernah berurusan dengan partai terkait ucapan-ucapannya.
Seperti pada 2016, ia mendapat hukuman disiplin karena mempertanyakan tuntutan Presiden Xi Jinping agar media pemerintah harus tetap loyal kepada partai. Saat itu Ren mendapat hukuman percobaan keanggotaan partai selama setahun dan akun media sosialnya di Weibo juga ditutup.
CNN