Imbas COVID-19, Pendapatan Nelayan di Lebak Turun Drastis

pendapatan nelayan menurun 2
pendapatan nelayan menurun 2 (Foto : )
Mewabahnya virus corona atau COVID-19, turut berdampak pada menurunnya pendapatan nelayan dan pedagang ikan, di tempat pelelangan ikan Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten. Pendapatan menurun akibat minimnya permintaan dan harga jual yang relatif murah.
Pendapatan para nelayan dan pedagang di tempat pelelangan ikan, Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami penurunan drastis sejak mewabahnya virus corona.Minimnya permintaan konsumen, berimbas pada menurunnnya pendapatan nelayan. Para pedagang ikan di Muara Binuangeun ini, masih membeli ikan langsung dari nelayan. Meski hasil tangkapan ikan para jumlahnya terbatas.Sabur, salah satu nelayan Binuangeun mengaku, hasil tangkapan ikan saat ini mulai berkurang. Karenaya saat ini ia lebih sering libur melaut, selain karena sulitnya mencari ikan juga karena harganya murah, dari yang biasanya Rp20 ribu per kilo, kini hanya sekitar Rp12 ribu hingga Rp15 ribu per kilo.Hal yang sama juga dirasakan Basinah, ibu penjual ikan ini mengaku, jika permintaan konsumen di tempat pelelangan ikan Muara Binuangeun, kini mulai sepi.Kepala Sub Bagian Tata Usaha, pada  kantor cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Deri Permana Hadiawan, tidak menampik bahwa sejak merebaknya wabah virus corona tersebut berdampak pada menurunya tangkapan ikan, dan permintaan konsumen di tempat pelelangan ikan Muara Binuangeun.
Siti Ma’rufah | Lebak, Banten