Banyak Artis Pakai Obat Penenang, Waspadai Bahayanya Bagi Tubuh

Banyak Artis Pakai Obat Penenang, Waspadai Bahayanya Bagi Tubuh
Banyak Artis Pakai Obat Penenang, Waspadai Bahayanya Bagi Tubuh (Foto : )
Obat penenang dapat mengakibatkan gangguan ingatan, gangguan kecemasan, gangguan tidur, ketergantungan psikologis, hingga kematian mendadak jika dikonsumsi berlebihan.
Kasus penyalahgunaan obat terlarang kian marak di kalangan artis. Tak heran, status sebagai pesohor yang mereka sandang menjadikannya sasaran pemberitaan yang menarik perhatian publik. Padahal kasus penyalahgunaan obat ini juga terjadi di berbagai kalangan masyarakat.Ada banyak alasan seseorang menggunakan obat  terlarang, salah satunya sebagai obat penenang untuk memudahkan tidur.  Seharusnya anda jangan sembarang mengonsumsi obat tidur ketika susah tidur. Bisa jadi obat yang anda minum merupakan obat penenang yang dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.Disarikan dari berbagai sumber, obat penenang umumnya dimanfaatkan untuk menenangkan pasien saat akan menjalani prosedur medis, seperti operasi, MRI, kolonoskopi, ataupun kateterisasi jantung. Obat ini memang tidak otomatis  meredakan rasa nyeri, namun dapat membuat pasien lebih mudah bekerjasama dan merasa nyaman selama menjalani prosedur.Beberapa obat penenang dalam dosis rendah dimanfaatkan sebagai perangsang kantuk yang dapat membuat sesesorang tertidur. Namun, tidak berarti semua jenis obat penenang dapat dimanfaatkan sebagai obat tidur. Obat penenang secara umum digunakan untuk mengurangi gangguan kecemasan atau stres yang berlebihan.Jika tidak sesuai aturan dari dokter, obat tidur dapat menimbulkan efek samping, antara lain berupa mulut kering, mual, sakit kepala, pusing, sembelit, jantung berdebar-debar, ngantuk berlebihan, gangguan ingatan, hingga gangguan kecemasan. Selain itu, obat ini juga menyebabkan gangguan saat tidur yang berbahaya, misalnya tertidur saat sedang mengemudi atau tidur sambil berjalan.Setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, obat penenang dapat menyebabkan ketergantungan obat. Upaya menghentikan penggunaan obat penenang pada kondisi tersebut dapat menyebabkan susah tidur, gelisah, kejang, dan perubahan mood. Selain itu, ketergantungan secara psikologis dapat  membuat seseorang merasa tidak berdaya tanpa obat penenang yang dikonsumsi.Sebagian besar kematian yang terkait dengan pemakaian obat penenang diakibatkan oleh kelebihan dosis, termasuk kematian mendadak yang tidak disengaja ataupun bunuh diri. Obat penenang juga tidak boleh diminum bersamaan dengan minuman beralkohol, sebab berisiko mengakibatkan overdosis, penurunan kesadaran, koma, hingga kematian.