Evakuasi WNI Awak World Dream dengan Kapal TNI AL, WNI di Diamond Princess?

menko pmk dan menkes foto istimewa
menko pmk dan menkes foto istimewa (Foto : )
Evakuasi WNI awak kapal pesiar World Dream dilakukan dengan kapal TNI Angkatan Laut. lalu bagaimana dengan rencana evakuasi WNI di kapal Diamond Princess?
Terdapat 188 WNI awak kapal pesiar World Dream yang akan dievakuasi dengan KRI Dr Soeharso. Rencananya, kapal World Dream yang sempat dikarantina di Hong Kong, akan lepas jangkar di perairan internasional dekat Bintan.Selanjutnya KRI Dr Soeharso, yang jadi rumah sakit terapung, akan menjemputnya di sana. Selanjutnya, mereka akan menjalani observasi di Pulau Sebaru, salah satu pulau tak berpenghuni di Kepulauan Seribu.Lalu bagaimana dengan nasib ratusan WNI awak kapal Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang?Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, maka untuk saat ini akan ditangani terlebih dahulu WNI awak kapal Dream World."Nanti itu, kita tangani satu per satu. Karena yg saat ini sudah mengapung-apung di depan kita (awak kapal World Dream) kan harus segera kita selesaikan. Kalau yang di sana (awak kapal Diamond Princess) kan juga masih ada Pemerintah Jepang. Kita juga sedang bernegosiasi dengan Pemerintah Jepang, bagaimana supaya WNI yang masih ada di sana bisa dibantu," katanya.Muhadjir juga memastikan, semua WNI yang dikarantina  di kapal pesiar akan ditangani pemerintah.Sementara Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah sedang berkonsentrasi dengan awak kapal Dream World. Selain lebih dekat, juga resikonya paling kecil."Jadi begini, satu per satu lah. Kita baru konsentrasi semua untuk yang Dream World karena itu yang paling deket, kita atur, supaya dapat karantina baik. Ini yang resikonya paling kecil.  Mudah-mudahan semuanya bisa melalui masa karantina dengan baik dengan sehat.Terawan menegaskan, dalam evakuasi WNI yang dikarantina akibat virus corona juga harus mempertimbangkan segala aspek."Contoh sekarang, apa negara yang pada terburu-buru ngambil (evakuasi) coba? Australia dari negatif menjadi positif, kita mau seperti itu? Amerika sama juga kan? Masa mau mengikuti yg seperti itu? Negara kita jauh sangat berhati-hati dan meliputi kaidah-kaidah dari badan kesehatan dunia dan itu akan kita lakukan dengan tertib dan tepat," katanya lagi.