Virus Corona Ganjal Ekspor Udang Belalang dan Ikan Hias Jambi

virus corona ganjal ekspor udang 1
virus corona ganjal ekspor udang 1 (Foto : )
Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Jambi menyebutkan pengiriman udang belalang  dan ikan hias tersebut turun drastis hingga 90 persen.
Dampak virus corona mulai berpengaruh signifikan bagi sejumlah pelaku usaha di Provinsi Jambi. Salah satunya ekspor udang belalang dan ikan hias ke luar negeri  terutama tujuan China. Stasiun Karantina Ikan Pengedalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Jambi menyebutkan pengiriman udang belalang  dan ikan hias tersebut turun drastis hingga 90 persen.[caption id="attachment_279461" align="alignnone" width="900"]
virus corona ganjal ekspor udang 2 Udang belalang dari Jambi (Foto: ANTV/ Bayu Alfarizi)[/caption]Ekspor udang belalang ke negeri China menurun signifikan pasca penutupan akses penerbangan.Kasi SKIPM Jambi, Paiman, mengatakan, pengiriman udang belalang dengan tujuan negeri China tersebut menurun drastis hingga 90 persen.  Biasanya pengiriman dalam satu hari bisa 20 kali, namun sekarang hanya dua kali saja dalam satu hari. Penurunan ini terjadi sejak 25 Januari lalu hingga bulan Februari 2020.Selain berdampak kepada pelaku usaha udang belalang ekspor, nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan udang belalang kini juga harus menanggung beban sebab mereka enggan untuk melalut. Hal senada juga diungkapkan pelaku usaha ekspor kolektor ikan hias tujuan negeri tirai bambu, mereka  juga menyebutkan penuruan pengiriman menurun hingga 50 persen sebagai dampak virus corona.“Kita kan tujuan ekspornya ke China, penerbangan ke China dihentikan sementara, jadi penurunan ekspor kami hingga 50 persen, “ ujar pelaku uasaha ekspor ikan hias, bernama Keny.Berdasarkan data lalulintas domestik keluar udang belalang dari Jambi tercatat di bulan Januari tahun 2019 total volume mencapai 250.300 ekor, total frekuensi 362 kali pengiriman,  total nilai mencapai Rp17 milyar.  Di bulan Februari total volume 194.450 ekor,  total frekuensi 308 kali pengiriman, total nilai Rp13 milyar.Sedangkan tahun 2020 ini hingga Februari, domestik lalu lintas keluar pengiriman udang belalang total volume 12.800 ekor sedangkan frekuensi engiriman hanya 36 kali, total nilai Rp 896 juta.Bayu Alfarizi - Muhammad Alief | Jambi