(BATC 2020) Eng Hian: Greysia/Apriyani Wakil Terkuat di Tim Putri Indonesia

Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi wakil terkuat di tim putri Indonesia berlatih serius di Manila, Filipina, Selasa, 11 Feb jelang BATC 2020
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi wakil terkuat di tim putri Indonesia berlatih serius di Manila, Filipina, Selasa, 11 Feb jelang BATC 2020 (Foto : )
Sektor ganda masih menjadi andalan di tim putri Indonesia di Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC 2020).
Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang kini duduk di peringkat delapan dunia, menjadi wakil terkuat di tim putri Indonesia. Sedangkan di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung jadi ujung tombak.Tim putri Indonesia tengah berupaya untuk mengamankan posisi menuju putaran final Piala Uber 2020 yang akan diselenggarakan di Denmark pada Mei mendatang.Di penyisihan grup Y Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC 2020) yang merupakan kualifikasi zona Asia menuju Piala Thomas dan Uber, tim Indonesia harus melewati rintangan dari Thailand dan Filipina jika ingin menjadi juara grup Y.  Posisi juara grup Y akan memudahkan jalan Indonesia menuju semifinal.Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI, Eng Hian, mengatakan bahwa kemungkinan ia tak akan melakukan perombakan pasangan seperti yang biasa ia lakukan sebelumnya di turnamen beregu.Selain Greysia/Apriyani, tim ganda putri Indonesia juga diperkuat oleh Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto."Sepertinya tidak ada perombakan selama di sini karena tujuan utamanya mau mengamankan posisi tim untuk ke putaran final nanti," ujar Eng Hian di Manila, Selasa, 11 Februari 2020."Penurunan pemain tergantung kebutuhan tim. Kalau lawannya belum berat, kemungkinan Greysia/Apriyani tidak turun, akan kasih kesempatan ke Fadia/Ribka dan Ketut/Tania," tambah Eng Hian.Eng Hian juga berharap penampilan Fadia/Ribka bisa lebih baik dibanding di SEA Games 2019 lalu. Dalam laga melawan Thailand di final SEA Games 2019, Fadia/Ribka dikalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, dengan skor 8-21, 17-21."Hasil evaluasi di SEA Games itu mereka tidak bisa bermain dengan normal, karena mereka merasa ada pressure, semoga di sini bisa main lebih baik dan bisa menyumbang poin untuk tim," ungkap Eng soal Fadia/Ribka.Tim putri Indonesia akan lebih dulu berhadapan dengan tim Filipina pada Rabu (12/2) pukul 10.00 waktu Manila. Dilanjutkan dengan pertandingan melawan Thailand pada esok harinya, Kamis (13/2), pukul 10.00 waktu Manila.