Tak Terima Rambut Anaknya Dipotong Tak Teratur, Puluhan Wali Murid di Kotawaringin Datangi Sekolah

TIDAK TERIMA RAMBUTNYA DIPOTONG
TIDAK TERIMA RAMBUTNYA DIPOTONG (Foto : )
Tidak terima anaknya dicukur atau dipotong rambut tidak beraturan, puluhan orangtua wali murid satu per satu mendatangi  SDN I, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Karena merasa tidak wajar, sehingga melakukan protes kepada salah satu oknum guru yang melakukan perbuatan tersebut.
Tidak terima anaknya dicukur atau dipotong rambut tidak beraturan, puluhan orangtua wali murid satu per satu mendatangi  SDN I, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melakukan protes kepada salah satu oknum guru yang melakukan perebutan tersebut, karena menurut mereka tidak wajar anak mereka diperlakukan seperti itu, lebih-lebih tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada orangtua wali murid.Orangtua wali murid mengaku anaknya trauma, takut mau sekolah sehingga orangtua memaksa anaknya agar bisa sekolah seperti biasa.Meskipun oknum guru tersebut sudah minta maaf kepada orangtua wali murid, namun orangtua wali murid masih merasa kecewa dan sakit hati, karena anak mereka bukan berbuat tindakan kriminal seperti mencuri atau menjadi maling.Oknum guru SDN 1 Sungai Kapitan ini melakukan tindakan cukur atau potong rambut ini, dilakukan kepada muridnya dari kelas satu, sampai kelas enam terutama kepada murid laki-laki.Lebih menyakitkan lagi, menurut orangtua wali murid oknum guru tersebut pilih kasih, karena ada salah satu murid yang tidak dilakukan potong rambut yang tidak beraturan ini.
Jamberi, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah