Dihantam Ombak Speedboat Terbalik, Seorang Penumpang Hilang di Perairan

SAR
SAR (Foto : )
Laut Maluku kembali memamakan korban. Baru ditutup pencarian terhadap penumpang kapal KM. Panji Saputra dua hari lalu, yang hilang misterius di perairan kepulauan Kei, Maluku. Kali ini  regu penyelamat SAR Ambon kembali melakukan pencarian terhadap seorang warga di Maluku Tengah yang jatuh d perairan laut seram, rabu (29/1/2020) Pukul 19.30 WIT.
Korban adalah Yance Kaya, (40) warga, Desa Haria, kecamatan pulau Saparua, kabupaten Maluku Tengah, Maluku.Yance Jatuh ke laut saat speedboat yang ditumpanginya diterjang ombak. Hingga kini upaya pencarian terhadap Yance masih terus dilakukan regu penyelamat SAR Ambon.Muslimin, Kepala Kantor Basarnas Ambon mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian ke lokasi diduga korban jatuh. Laporan korban hilang ini, kata dia, diterima dari Damianus Salawane, Pejabat Negeri Tihulale, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.“Informasi diterima pihak SAR Ambon dari Pejabat Negeri Tihulale. Saat ini SAR Ambon sudah ke lokasi untuk melakukan pencarian,” kata Muslimin dalam rilis yang diterima media ini, Kamis (30/1/2020)."Belum ditemukan, upaya pencarian masih sementara kami lakukan," ujar Muslimin dalam rilisnya yang dikirim ke antvklik.comDalam rilis diterima tersebut menyebut, dalam speedboad hanya ditumpangi oleh korban dan Nus Lauturiu (40),  seorang pengemudi. Yance terjatuh dan hilang, sementara Nus dinyatakan selamat.Atas laporan itu, Tim Basarnas bergerak cepat dengan menggunakan KN. SAR ABIMANYU beserta Unsur Potensi menuju lokasi pencarian pada Koordinat 3° 31’38.83″S-128° 32’41.78″E, di perairan Desa Hulaliu."Kami melakukan pencarian sesuai terjatuhnya Yance, belum melebar masih diseputar perairan perairan pulau haruku," katanya.Dalam pencarian ini, kata Muslimin, melibatkan team Rescue Kansar Ambon serta petugas gabungan.“ untuk pencarian  armada yang digunakan yakni KN SAR Abimanyu dan KP Maleo XVI milik Pol Airud Polda Maluku serta tujuh longboat milik masyarakat desa setempat,” tandasnya.
Christ Belseran-Usman Mahu | Maluku