pondok pesantren dan sekolah Islam ini merupakan perpaduan budaya Tionghoa dengan budaya Jawa.Hal ini, menarik perhatian warga sekitar yang dilewati oleh peserta kirab. Bahkan banyak warga yang mendokumentasikan kirab tersebut melalui kamera hpnya.Salah satu warga, Ayuni menuturkan, ia datang bersama keluarganya hanya untuk melihat meriahnya kirab Imlek, dimana kirab Imlek menampilkan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa.Sementara acara ini yang didukung oleh lintas agama, menjadikan suasana terasa sejuk. Kerjasama ini menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan yang patut diberi apreasiasi.Ketua Klenteng Pati, Eddy Siswanto mengatakan, kirab budaya Imlek 2571 tahun ini, merupakan puncak acara parayaan Imlek di Pati. Kirab ini diikuti oleh 5 barongsai, dua leong naga, lima reog ponorogo serta
drum band
dari sejumlah pondok pesantren.Sebelum kirab, dilakukan ritual dan doa yang tujuannya, mendoakan keselamatan Indonesia. Meskipun sempat turun hujan, namun antusias warga Pati dalam menyaksikan kirab budaya tersebut sangatlah tinggi. Bahkan, hampir disepanjang jalan yang dilewati peserta kirab dipenuhi oleh warga.Kirab budaya Imlek ini merupakan agenda tahunan yang selalu di gelar oleh Klenteng Hok Tik Bio Pati, sebagai puncak perayaan Imlek di Pati. Abdul Rohim | Pati, Jawa Tengah
Baca Juga :
