Seorang pemuda di Banyuwangi, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi setelah membacok ayah tirinya hingga mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Selain luka di punggung dan beberapa bagian tubuh lainnya, tangan dan jari kanannya nyaris putus akibat sabetan celurit . Pelaku mengaku nekad membacok ayah tirinya, karena dendam tidak diperhatikan selama ini. Ahmad Dini, pria berusia 60 tahun itu mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya .Mulai dari punggung, leher, hingga tangan dan jari kanannya nyaris putus terkena sabetan celurit.Ahmad Dini terpaksa dirawat di rumah sakit setelah terlibat cekcok dengan anak tirinya, AHY di dalam rumah, masuk Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.Berdasarkan pengakuan pemuda berusia 25 tahun itu kepada polisi, dirinya tersinggung saat Ahmad Dini, ayah tirinya itu menyuruhnya untuk mencari pekerjaan. Lantaran dianggap bermalas-malasan saja di rumah, AHY langsung naik pitam.Dia langsung mengambil dua buah clurit yang ada di dapur, dan langsung diayun-ayunkan ke arah ayah tirinya itu. Lantaran sudah tua, Ahmad Dini langsung tersungkur, saat salah satu celurit yang dibawa AHY mengenai punggung, leher dan tangan jari kanannya hingga nyaris putus.Beberapa tetangga yang mendengar keributan tersebut, langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.AHY yang sudah seperti orang kesetanan, masuk lagi ke dalam rumah dan menghancurkan televise. Setelah reda emosinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Cluring.Di depan polisi, pelaku ternyata juga memiliki dendam karena selama menikah dengan ibunya, sang ayah tiri itu tidak memperhatikan dirinya. Bahkan, rumah warisan neneknya, dijadikan kandang kambing.Atas perbuatannya, kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menjeratnya dengan pasal 351 dan 406 KUHP, tentang tindak pidana penganiayaan dan pengerusakan. Sementara itu, ayah tiri pelaku yang selamat masih dalam perawatan di rumah sakit. Happy Oktavia | Banyuwangi, Jawa Timur
Baca Juga :