Harga Cabai Rp100 ribu, Pemilik Warung Makan Kurangi Sajian Sambal

cabai
cabai (Foto : )
Kurangnya pasokan akibat cuaca buruk, harga cabai di pasar tradisional Tigaraksa, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020) meroket. Harga tertingi terjadi pada cabai rawit merah yang tembus hingga seratus ribu rupiah per kilogram.
 
Selain memberatkan pedagang dan konsumen, beberapa pemilik rumah makan terpaksa harus mengurangi sajian sambal. Minimnya pasokan akibat cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini,  membuat harga cabai di pasar tradisional Tigaraksa, Tangerang, Banten,  mengalami kenaikan.Kenaikan tertinggi terjadi pada harga cabai rawit merah yang kini menebus seratus ribu rupiah per kilogram. Padahal sebelumnya hanya enam puluh ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai merah kriting yang sebelumnya hanya empat puluh ribu rupiah kilogram, kini melonjak menjadi enam puluh ribu rupiah per kilogramnya.Sementara untuk cabai rawit hijau kini berada dikisaran empat puluh lima ribu rupiah per kilogram, padahal sebelumnya berada dikisaran tiga puluh lima ribu rupiah, per kilogram.Pedagang mengatakan, kurangnya pasokan akibat cuaca buruk yang membuat harga cabai naik berdampak pada omset pedagang yang menurun hingga empat puluh persen.Pasalnya,  konsumen yang merasa keberatan dengan naiknya harga berbagai jenis cabai terpaksa harus mengurangi pembelian agar kebutuhan lainnya bisa terpenuhi.“Minggu-minggu ini yang ada kenaikan secara signifikan ini cabai. Cabai rawit, cabai merah, cabai rawit merah. Cabai rawit merah parah naiknya, kemarin tujuh puluh ribu, sekarang seratus ribu. Kalo kemaren ada cuaca buruk, jadi pasokan ke pasar induknya berkurang. Omsetnya turun drastis sekitar empat puluh persen,” jelas Soleh, salah seorang pedagang.“Keberatan apa-apa mahal kita bingung jualannya, mau dinaikin pelanggan takutnya gimana, sambel gak dipedesin pada ngedumel. Yah biar turun, standarin lagi harga-harga dipasar ini,” ujar Lisnawati, salah satu konsumen.Tak hanya pedagang dan konsumen, naiknya harga cabai berdampak ke pemilik warung makan. Pasalnya, mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli cabai.Selain mengurangi pembelian cabai, pemilik warung makan mensiasati kenaikan harga cabai dengan mengurangi sajian sambal pada setiap menu masakan yang dijualnya.“Sayur-sayuran naik semua, yah belinya dikurangin kalo gak dikurangin gak bisa nabung, tapi biasanya kalo beli cabai biasanya beli sekilo, sekarang beli setengah sekilo. Kalo sambal harusnya bikinya kaya gitu jadi gak dikurangin, cuma ngasih ke pelanggan biasa satu sendok, sekarang setengah sendok,” keluh Lisa, pemilik warung makan.Terkait kenaikan harga berbagai jenis cabai dipasaran, warga berharap pemerintah turun tangan untuk mencari solusi agar harga cabai kembali normal. Kusnaedi | Tangerang, Banten