Hari ini, BPPT dan TNI AU Sebar 2.400 Garam di Atas Awan Perairan Sunda

Modifikasi Cuaca Hari ini, BPPT Sebar 2.400 Garam di Atas Awan Perairan Sunda
Modifikasi Cuaca Hari ini, BPPT Sebar 2.400 Garam di Atas Awan Perairan Sunda (Foto : )
BPPT bersama TNI  Angkatan Udara kembali sebar ribuan kilogram garam NaCl di atas awan berpotensi hujan di  perairan Selat Sunda.
Pesawat CN-295 TNI Angkatan Udara bermuatan 2.400 kilogram garam NaCl bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, menuju perairan Selat Sunda, Kamis (9/1/2020).Setibanya, petugas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan TNI Angkatan Udara menyebar ribuan kilogram garam tersebut di atas awan yang berpotensi hujan.Tujuannya, mengurangi hujan berintensitas lebat dengan durasi lama di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Guyuran hujan dipercepat sebelum sampai di kelima wilayah tersebut.Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan pesawat CN-295 TNI Angkatan Udara bermuatan 2.400 kilogram garam NaCl tersebut terbang di ketinggian 10 ribu kaki.Usai menyemai awan dengan menyebar garam, pesawat CN-295 kembali menuju Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) ini sudah memasuki hari ketujuh. TMC dilakukan menyusul prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, cuacaKepala BPPT Hammam Riza mengatakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah berhasil mengurangi intensitas hujan di wilayah Jabodetabek hingga 40 persen. Sejak TMC dilakukan pada Jumat (3/1/2020) lalu, sudah sebanyak 37,6 ton garam ditabur di atas awan berpontesi hujan di sejumlah wilayah, melalui 23 kali penerbangan.“Rupanya upaya modifikasi cuaca ini menunjukkan hasil yang positif dengan menekan intensitas hujan hingga 40 persen. Sudah sebanyak 37,6 ton garam yang ditaburkan operasi TMC untuk mencegah hujan ekstrem yang diprakirakan masih akan mengguyur Jabodetabek,” jelas Kepala BPPT Hammam Riza, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2020) ini.“Untuk antisipasi hujan ekstrim 10-12 Januari (2020) di Jabodetabek. Satgas TMC akan melakukan operasi hujan buatan selama 24 Jam, yakni melakukan semai garam ke awan, untuk mempercepat hujan. Agar turun hujannya di perairan lepas yang tidak ada penduduknya,” pungkasnya.
Hartono | Jakarta