Adanya penyebaran virus hepatitis A di sejumlah sekolah di kota Bandung dan Depok, Jawa Barat mendapat perhatian khusus pemerintah pusat.
Kementerian kesehatan, melalui Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto, meminta Dinas Kesehatan setempat melakukan perbaikan lingkungan, khususnya terkait sanitasi dan pengawasan terhadap jajanan siswa di sekolah serta pengobatan bagi pasien.
Adanya indikasi penyebaran virus hepatitis A di sejumlah sekolah di wilayah kota Bandung dan Depok, Jawa Barat yang meresahkan siswa dan orangtua siswa mendapat perhatian khusus, dari pemerintah pusat.Pihak Kementerian Kesehatan melalui Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto menegaskan, selain pengobatan bagi penderita dibutuhkan perbaikan sarana lingkungan khususnya masalah sanitasi, untuk mencegah dan menekan penyebaran virus hepatitis A.Penegasan ini disampaikan langsung Menteri Kesehatan, dokter Terawan Agus Putranto, Jumat (13/12/2019) saat meninjau sarana baru RSUD sidoarjo, Jawa Timur.Menurut Terawan, terkait indikasi penyebaran virus hepatitis A di Bandung dan Depok ini, pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan setempat untuk langsung melakukan skrining, surfiller, pengobatan terhadap penderita dan perbaikan lingkungan di sekitar lokasi yang terindikasi menjadi tempat penyebaran virus hepatitis A.Meski belum termasuk kejadian luar biasa, atau KLB, sebagai tindak lanjut dari temuan penyebaran virus hepatitis A itu mantan kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto ini mengaku, telah meminta kepada Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan pengamatan lingkungan, termasuk pengawasan terhadap jajanan siswa di sekolah dan pemantauan pasien hingga benar-benar, dinyatakan clear atau bersih dari virus yang mengganggu kesehatan itu.Dari laporan yang telah masuk di kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto mengaku baru menerima laporan ada 2 wilayah yang diindikasi terjangkiti penyebaran virus hepatitis A, yaitu kota Bandung dan Depok, Jawa Barat. Khumaidi | Sidoarjo, Jawa Timur
Baca Juga :
