Menunggu “Sentuhan Magis” Mourinho di Liga Champions

mou-1
mou-1 (Foto : )
Pertemuan pertama Tottenham Hotspur melawan Olympiacos, Imbang 2-2, setelah sempat unggul 2-1 di kandang lawan. (Foto : UEFA).[/caption]Akan tetapi, saat itu Mourinho tidak menyelesaikan fase grup. Dia sudah dipecat Chelsea setelah matchday 1. Selebihnya, saat melatih Porto (2003-2004), Chelsea (2004-2005, 2005-2006, 2006-2007), Inter Milan (2008-2009, 2009-2010), Real Madrid (2010-2011, 2011-2012, 2012-2013), Chelsea lagi (2013-2014, 2014-2015, 2015-2016), dan Manchester United (2017-2018, 2018-2019) selalu dibawa Mourinho melewati fase grup. Di Chelsea 2015-2016 dan Manchester United 2018-2019, Mourinho tidak menyelesaikan musim karena diberhentikan dari pekerjaannya.Namun, sebelum diberhentikan, Mou lebih dulu memastikan Chelsea dan Manchester United lolos ke babak 16 besar.Di mata manajemen, pemain, dan fans, pelatih berusia 56 tahun itu, justru dibebani bisa memberikan trofi pada Tottenham, dan peluang itu terasa lebih dekat di Liga Champions dibanding di Liga Inggris. Manajer sebelum Mourinho, Mauricio Pochettino dipecat lantaran tak kunjung memberikan trofi, padahal sudah mampu membuat Tottenham masuk jajaran elit papan atas di Eropa, selama lima tahun melatih dari tahun 2014 hingga 2019.“Sentuhan Magis” Mourinho, yang pernah mengantar FC Porto dan Inter Milan, Juara Liga Champions itu,  kini kembali ditunggu bersama Tottenham, yang musim lalu hanya “nyaris juara”.