Rapat Dewan Pembina Partai Golkar membahas Munas Golkar yang diselenggarakan di Bakrie Tower, Jakarta sejak Jumat Siang (22/11/2019). Salah satu poin penting hasil rapat, Dewan Pembina (Wanbin Golkar), mengusulkan capres sendiri untuk Pilpres di tahun 2024.
Rapat membahas Munas Golkar yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Bakrie Tower. Rapat dihadiri sekitar 10 orang anggota dewan Pembina diantaranya, M. S hidayat, Thomas Suyatno, Fahmi Idris, Fuad Hasan dan Paskah Suzetta.[caption id="attachment_251603" align="alignnone" width="900"]
![Rapat membahas Munas Golkar yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Bakrie Tower.]()
Rapat Membahas Munas Golkar yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Bakrie Tower (Foto: ANTV/Cendono)[/caption]Menurut Aburizal Bakrie, seluruh peserta rapat Dewan Pembina Partai Golkar yakin, jika Partai Golkar tidak akan pecah dalam Munas Golkar yang akan diselenggarakan bulan Desember 2019."Jadi kita yakin wacana-wacana yang ada di dalam baik whatsappgroup maupun di dalam media bahwa Partai Golkar akan pecah, saya yakin tidak ada, yakin bahwa Golkar tidak akan pecah. karena Munas ini," tegas Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.Pasalnya sudah diatur dalam AD/ RT Partai Golkar, terkait pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, bisa dilakukan dengan musyawarah mufakat dan jika tidak bisa maka melalui jalur
Rapat Membahas Munas Golkar yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Bakrie Tower (Foto: ANTV/Cendono)[/caption]Menurut Aburizal Bakrie, seluruh peserta rapat Dewan Pembina Partai Golkar yakin, jika Partai Golkar tidak akan pecah dalam Munas Golkar yang akan diselenggarakan bulan Desember 2019."Jadi kita yakin wacana-wacana yang ada di dalam baik whatsappgroup maupun di dalam media bahwa Partai Golkar akan pecah, saya yakin tidak ada, yakin bahwa Golkar tidak akan pecah. karena Munas ini," tegas Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.Pasalnya sudah diatur dalam AD/ RT Partai Golkar, terkait pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, bisa dilakukan dengan musyawarah mufakat dan jika tidak bisa maka melalui jalur
Baca Juga :
