Pelukan Punya Daya Ajaib!

Pelukan Punya Daya Ajaib!
Pelukan Punya Daya Ajaib! (Foto : )
Pelukan tidaklah popular di Indonesia. Tabu! Sungguh disayangkan! Padahal gestur ini punya banyak arti. Ragawi maupun Rohani. Ungkapan nyaman. Ekspresi aman. Tulus percaya. Satu pelukan hangat setiap hari bisa meningkatkan spiritualitas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelukan atau berpelukan berarti dekapan menggunakan dua tangan yang dilingkarkan. Bagi yang pernah
nonton serial Teletubbies tentu mudah membayangkannya. Berpelukaaan … Tinky Winky, Dipsy, Laa Laa, dan Po kemudian saling melingkarkan tangannya antar mereka. Begitulah kegembiraan antisara disampaikan dalam serial Teletubbies ini. Sekali lagi antisara! Serial ini mengajarkan bagaimana hidup penuh gembira bagi anak-anak. Kegembiraan yang tulus! Nah! Kalau ingin gembira, jadilan seperti anak-anak itu. Sering-seringlah berpelukan dengan hati dan pikiran polos seperti mereka … Tinky Winky, Dipsy, Laa Laa, dan Po. Pelukan adalah Kebutuhan Manusia adalah makhluk sosial. Butuh berinteraksi dengan sesamanya. Wujudnya bisa komunikasi verbal maupun non-verbal. Ngobrol ataupun pelukan. Pelukan adalah ekspresi jiwa dan hati yang nyata terhadap sesamanya. Ungkapan nyaman. Ekspresi aman. Tulus percaya. [caption id="attachment_248229" align="alignnone" width="955"]Pelukan Punya Daya Ajaib! Foto: Dok. Pribadi Shinta Immayani[/caption] Sekali lagi, ekspresi jiwa dan hati. Itulah dasar segala nikmatnya pelukan. Pelukan adalah pencapaian kesucian jiwa. Luapan kehangatan hati. Hati yang selalu hangat adalah hati yang penuh empati. Ada kesadaran dalam diri bahwa orang lain adalah proyeksi diri kita. Kita mampu menihilkan batasan antara kita dan orang lain. Merasakan apa yang orang lain rasakan. Empati lebih dari Simpati. Simpati hanya menggambarkan perasan belas kasih dan sayang atas kejadian yang menimpa seseorang. Percayalah! Pelukan punya Daya Ajaib! Kita tidak sedang ngobrolin gaya pelukan ya ... Kita ngobrolin hakekat pelukan, substansi pelukan. Pelukan adalah komunikasi vibrasi antar indera kulit. Skin to skin contact. Sentuhan Kulit dan Kulit. Kekuatan pelukan amatlah menakjubkan. Memancar dan mengalir kepada orang yang memerlukan. Sederhananya begini, jika orang yang kkita sayangi sedang bersedih atau sakit, maka obat paling ampuh adalah pelukan atau dekapan hangat anda! Bukanlah Betadine, Panadol, Diapet, Promag atau Albothyl atau apalah namanya. Juga bukan nasihat! Barulah setelah itu, obat medis atau nasihat jika perlu. Sekali lagi, pelukan! Nah! Ini ada contoh luar biasa tentang ajaibnya pelukan. Adalah pasangan Kate dan David Ogg dari Australia. Tiga tahun pasca menikah, 25 Maret 2010, mereka dianugrahi bayi kembar premature (usia kandungan 27 minggu). Emily lahir sehat namun Jamie, dinyatakan meninggal, sesaat usai dilahirkan. [caption id="attachment_248232" align="alignnone" width="634"]Pelukan Punya Daya Ajaib! Foto: dailymail.co.uk[/caption] Kate menangis, sedih karena harus kehilangan anak tercintanya. Kate kemudian memeluk Jamie. Bersama suaminya, mengajak bicara Jamie terus menerus. Bercerita tentang apa yang akan dilakukannya bersama Jamie dan Emily. Bahwa Emily butuh Jamie untuk melindunginya. Ajaib! Dua jam kemudian, Jamie kembali bernapas saat dipelukan. Kakinya mulai bergerak-gerak, setelah sempat terbujur kaku. Jamie dan Emily akhirnya disandingkan bersama dalam satu inkubator. Sentuhan kulit Emily pada Jamie sangat dibutuhkan untuk membantunya terus bertahan hidup. Kini, 2019 ini Jamie bersama Emily saudara kembarnya telah berusia 9 tahun, tumbuh sebagai anak-anak yang sehat. Bahkan, mereka berdua sudah punya adik laki. [caption id="attachment_248233" align="alignnone" width="634"]Pelukan Punya Daya Ajaib! Foto: dailymail.co.uk[/caption] Indera paling tua adalah Kulit Begini, indera paling tua adalah kulit. Kulit dengan segala jalinan syarafnya. Kulit ini berfungsi sebagai indera pengrasa. Menangkap kesan ragawi. Kesan ragawi pertama yang bisa ditangkap kulit adalah sakit. Seorang ibu atau siapapun yang mendapati orang yang dikasihinya sakit karena misalnya tubuhnya terbentur, terjatuh, tersengat dsb spontan akan menggosok bagian sakit itu. Dan percaya atau tidak, tubuh yang sakit akan merespons positif. Apalagi jika ditambah pelukan yang menenangkan. Lalu, apa manfaat dari pelukan? Pelukan menciptakan komunikasi terbuka dan jujur. Meningkatkan oksitosin, menyembuhkan rasa kesepian, isolasi dan kemarahan. Meningkatkan kadar serotonin, memperbaiki mood dan menciptakan kebahagian. Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Melepaskan ketegangan pada tubuh. Mengurangi rasa sakit pada tubuh. Menyeimbangkan saraf. Meningkatkan rasa kepercayaan diri. Pelukan mengajarkan kita untuk menerima yang ada sekarang dan melepaskan yang sudah tidak ada lagi. Pelukan juga adalah ungkapan terima kasih non verbal. Ditujukan kepada siapapun yang sudah membantu, memberi kegembiraan, kebahagiaan dan apapun yang berharga bagi kita. Peluklah pasangan kita yang telah setia, begitu baik dan tulus mencintai kita. Bisikkan kata terima kasih dengan lembut. Pelukan Kebangsaan Presiden Joko Widodo memeluk erat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di acara peringatan hari ulang tahun ke-8 Nasdem di JI-Expo, Jakarta, Senin (11/11/2019) malam. Keduanya berpelukan setelah Jokowi memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyinggung peristiwa berpelukannya Surya dengan Presiden PKS Sohibul Iman saat keduanya bertemu pada Rabu (30/10/2019). [caption id="attachment_248228" align="alignnone" width="1033"]Pelukan Punya Daya Ajaib! Presiden Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di puncak acara HUT ke-8 NasDem. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)[/caption] Melalui akun twitter resmi milik Presiden @jokowi, Kepala Negara menulis bahwa pelukan, rangkulan, dan salaman di antara para pemimpin adalah bentuk silaturahmi. "Rangkulan, pelukan, salaman di antara para pemimpin adalah sebentuk silaturahmi, senantiasa memperteguh komitmen kebangsaan, kenegaraan, persaudaraan, persatuan, kerukunan. Kenapa tidak?" tulis Presiden, Selasa (12/11/2019). Nah!