Garuda-Sriwijaya Cerai Lagi, Inaca: Publik Jangan Dirugikan

pesawat sriwijaya group
pesawat sriwijaya group (Foto : )
Sejumlah penerbangan Sriwijaya Air di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten dibatalkan. Ini terjadi pasca Garuda Sriwijaya cerai lagi setelah sebelumnya sempat rujuk
Hubungan Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia Group kembali retak. Sejumlah masalah membuat kedua pihak memutuskan tidak melanjutkan kerja sama operasi. Ini diungkapkan Direktur Teknik Layanan dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto dalam keterangannya yang beredar Kamis (7/11/2019). "Kami merujuk pada status terkini kerja sama manajemen antara Sriwijaya dan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia. Karena ada masalah di mana kedua pihak belum bisa diselesaikan. Dengan berat hati kami menginformasikan bahwa Sriwijaya melanjutkan bisnisnya sendiri," kata Iwan. Menurut Iwan, dengan kondisi demikian, Sriwijaya Air tidak lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group dan hubungan dengan Sriwijaya Group akan kembali berdasarkan
business to business (B to B). [caption id="attachment_246479" align="alignnone" width="900"] Deretan pesawat Sriwijaya Air Group (Foto: Instagram@Sriwijaya Air)[/caption] Kondisi ini membuat layanan penerbangan domestik Sriwijaya mengalami pembatalan atau penundaan di Bandara Soekarno Hatta. Di linimasa Twitter, banyak calon penumpang Sriwijaya Air mengungkapkan kekecewaannya. "Sdh 2 jam lebih delay ga ada kejelasan, ada apa dengan Sriwijaya air?," tulis akun Januar Ago. "Sampai sekarang belum ada kejelasan Sampai sekarang belum juga ada kejelasan dari pihak Sriwijaya Air," tulis akun Sonny D Simorangkir sambil menampilkan foto calon penumpang yang masih menunggu di bandara. [caption id="attachment_246473" align="alignnone" width="547"] Penumpang Sriwijaya Air di Bandara Soetta menanti kepastian keberangkatan pesawat (Foto: Twitter@Sonny D Simorangkir)[/caption]

Penumpang Jangan Dirugikan

Sementara Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Inaca) mengimbau, kisruh yang kembali terjadi antara Garuda dengan Sriwijaya tidak merugikan penumpang. "Kalau dari Inaca bentuknya imbauan. Kalau ada diskusi antar korporasi bisa diselesaikan. Jangan menimbulkan kerugian pada publik, kata Ketua Umum Inaca Denon Prawiraatmaja seperti dilansir Antara, Kamis (7/11/2019). Denon juga mengatakan, Inaca tidak bisa masuk lebih jauh kepada internal perusahaan. Sebelumnya, Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group menjalin kerjasama oeprasi seiring dengan kondisi keuangan Sriwijaya yang memburuk. Pada September lalu, hubungan kedua perusahaan itu retak dan menyebabkan perubahan susunan direksi. Namun akhirnya keduanya kembali rujuk dengan sejumlah pertimbangan. Sumber: Antara