Liverpool yang tampil dengan mayoritas pemain mudanya sukses menyingkirkan Arsenal, di babak 16 besar Piala Liga Inggris, Kamis dinihari (31/10).
Hujan gol mewarnai pertandingan ketat yang berlangsung di Stadion Anfield tersebut. Drama sepuluh gol tersaji di waktu normal yang berkesudahan imbang 5-5, yang kemudian disambung dengan adu penalti yang sukses dimenangi tim tuan rumah, dengan skor 5-4.
The Reds pun lolos ke babak delapan besar.
Liverpool yang memainkan duo penyerang mudanya, Harvey Elliot 16 tahun dan Rhian Brewster 19 tahun mendampingi Divock Origi, sudah unggul 1-0 saat pertandingan baru berjalan enam menit. Gol terjadi setelah pemain belakang Arsenal Shkodran Mustafi salah menghalau bola. Bermaksud menghadang tendangan Alex Oxlade-Chamberlain, namun malah masuk ke gawang sendiri mengecoh kiper Arsenal, Emiliano Martinez.
Namun keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. Arsenal yang akhirnya memainkan Mesut Ozil mendanpingi tiga penyerang, Gabriel Martinelli, Bukayo Saka, dan Maitland Niles, mampu menyamakan skor pada menit-19, lewat Lucas Torreira. Berawal dari tekanan Arsenal di kotak penalti Liverpool, serangan diakhiri dengan sepakan Bukayo Saka, namun bisa ditepis Kiper Liverpool Caoimhin Kelleher. Bola muntah lagsung disambar Torreira dan gol.
Arsenal berbalik unggul 2-1 pada menit ke-26. Dari sudut sempit Gabriel Martinelli menuntaskan serangan The Gunners yang berawal dari aksi Ainssley Maitland-Niles menggiring bola masuk ke kotak penalti. Keunggulan Arsenal bertambah, menjadi 3-1, sepuluh menit berselang. Menit-36, Martinelli kembali membobol gawang Liverpool, kali ini meneruskan umpan Bukayo Saka dari sisi kiri.
[caption id="attachment_244061" align="alignnone" width="900"]![Piala Liga]()
Rhian Brewster (Jersey 24), penyerang 19 tahun Liverpool. (Foto : Instagram Liverpool).[/caption]
Dengan dukungan penuh ribuan fansnya yang memenuhi Stadion Anfield, Liverpool mampu memperkecil ketinggalan pada menit ke-43. Pelanggaran Martinelli kepada Harvey Elliott menghasilkan hadiah penalti, yang bisa dikonversi menjadi gol oleh James Milner. Skor 2-3 mengakhiri babak pertama.
Di babak kedua, Arsenal yang tampil lebih berani menyerang mamjpu mencetak gol keempatnya pada menit 54. Milner membuat blunder yang berujung gol Ainsley Maitland-Niles. Skor menjadi 4-2 untuk keunggulan Arsenal.
[caption id="attachment_244062" align="alignnone" width="900"]![Piala Liga]()
Arsenal harus menelan kekalahan dari Liverpol, lewat adu penalti, padahal sempat unggul 4-2 hingga pertengahan babak kedua. (Foto : Instagram FA).[/caption]
Para pemain muda Liverpool tdak menyerah. Empat menit berselang, Liverpool kembali bisa memperkecil ketinggalan lewat Oxlade-Chamberlain. Dari luar kotak penalti, Oxlade-Chamberlain melepaskan tendangan roket yang mengirim bola bersarang ke gawang bekas klubnya. Skor menjadi 3-4.
Gol yang membakar semangat The Reds bangkit. Pasukan Juergen Klopp akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 4-4 pada menit ke-62 lewat Divock Origi. Mendapat sodoran Curtis Jones, Origi melepaskan tendangan kaki kanan yang gagal dibendung Emiliano Martinez.
Namun Arsenal bisa kembali unggul delapan menit berselang. Joe Willock membuat gol indah dengan sepakan keras dari luar kotak penalti dalam skema serangan balik. Bolanya menghujam deras ke gawang tanpa bisa diantisipasi Kelleher.
Arsenal mengendurkan serangannya usai berbalik unggul. Sementara Liverpool tetap ngotot dan menekan. Peluang sempat hadir di menit ke-89 lewat Rhian Brewster, namun sontekan bolanya masih melenceng.
Di masa injury time, tepatnya di menit ke-90+4, Liverpool akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 5-5. Origi mencetak gol keduanya, memanfaatkan assist Neco Williams dari sisi kanan. Sepakan setengah salto Origi mengirim bola masuk ke gawang Arsenal. Skor bertahan hingga peluit panjang, sehingga harus dilanjutkan ke babak penalti.
Di babak tos-tosan, lima eksekutor Liverpool : James Milner, Adam Lallana, Rhian Brewster, Divock Origi, dan Curtis Jones sukses mencetak gol. Sementara di Kubu Arsenal, hanya Bellerin, Guendouzi, Martinelli, dan Maitland Niles yang sukses. Satu penendang Dani Ceballos, gagal mencetak gol, tendangannya mampu ditepis Kiper Liverpool Kelleher.
Liverpool menang 5-4 dan lolos ke perempatfinal, atau delapan besar menyusul Manchester City, Manchester United, Leicester, Everton, Aston Villa, Oxford United, dan Colchester.
Susunan PemainLiverpool: Kelleher, Williams, Gomez, Van den Berg, Milner, Oxlade-Chamberlain (Chirivella 81'), Lallana, Keita (Jones 55'), Elliott, Brewster, Origi
Arsenal: Martinez, Kolasinac (Tierney 83'), Holing, Mustafi, Bellerin, Lucas (Ceballos 72'), Maitland-Niles, Oezil (Guendouzi 65'), Bukayo Saka, Willock, Martinelli.
Rhian Brewster (Jersey 24), penyerang 19 tahun Liverpool. (Foto : Instagram Liverpool).[/caption]
Dengan dukungan penuh ribuan fansnya yang memenuhi Stadion Anfield, Liverpool mampu memperkecil ketinggalan pada menit ke-43. Pelanggaran Martinelli kepada Harvey Elliott menghasilkan hadiah penalti, yang bisa dikonversi menjadi gol oleh James Milner. Skor 2-3 mengakhiri babak pertama.
Di babak kedua, Arsenal yang tampil lebih berani menyerang mamjpu mencetak gol keempatnya pada menit 54. Milner membuat blunder yang berujung gol Ainsley Maitland-Niles. Skor menjadi 4-2 untuk keunggulan Arsenal.
[caption id="attachment_244062" align="alignnone" width="900"]
Arsenal harus menelan kekalahan dari Liverpol, lewat adu penalti, padahal sempat unggul 4-2 hingga pertengahan babak kedua. (Foto : Instagram FA).[/caption]
Para pemain muda Liverpool tdak menyerah. Empat menit berselang, Liverpool kembali bisa memperkecil ketinggalan lewat Oxlade-Chamberlain. Dari luar kotak penalti, Oxlade-Chamberlain melepaskan tendangan roket yang mengirim bola bersarang ke gawang bekas klubnya. Skor menjadi 3-4.
Gol yang membakar semangat The Reds bangkit. Pasukan Juergen Klopp akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 4-4 pada menit ke-62 lewat Divock Origi. Mendapat sodoran Curtis Jones, Origi melepaskan tendangan kaki kanan yang gagal dibendung Emiliano Martinez.
Namun Arsenal bisa kembali unggul delapan menit berselang. Joe Willock membuat gol indah dengan sepakan keras dari luar kotak penalti dalam skema serangan balik. Bolanya menghujam deras ke gawang tanpa bisa diantisipasi Kelleher.
Arsenal mengendurkan serangannya usai berbalik unggul. Sementara Liverpool tetap ngotot dan menekan. Peluang sempat hadir di menit ke-89 lewat Rhian Brewster, namun sontekan bolanya masih melenceng.
Di masa injury time, tepatnya di menit ke-90+4, Liverpool akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 5-5. Origi mencetak gol keduanya, memanfaatkan assist Neco Williams dari sisi kanan. Sepakan setengah salto Origi mengirim bola masuk ke gawang Arsenal. Skor bertahan hingga peluit panjang, sehingga harus dilanjutkan ke babak penalti.
Di babak tos-tosan, lima eksekutor Liverpool : James Milner, Adam Lallana, Rhian Brewster, Divock Origi, dan Curtis Jones sukses mencetak gol. Sementara di Kubu Arsenal, hanya Bellerin, Guendouzi, Martinelli, dan Maitland Niles yang sukses. Satu penendang Dani Ceballos, gagal mencetak gol, tendangannya mampu ditepis Kiper Liverpool Kelleher.
Liverpool menang 5-4 dan lolos ke perempatfinal, atau delapan besar menyusul Manchester City, Manchester United, Leicester, Everton, Aston Villa, Oxford United, dan Colchester.
Susunan PemainLiverpool: Kelleher, Williams, Gomez, Van den Berg, Milner, Oxlade-Chamberlain (Chirivella 81'), Lallana, Keita (Jones 55'), Elliott, Brewster, Origi
Arsenal: Martinez, Kolasinac (Tierney 83'), Holing, Mustafi, Bellerin, Lucas (Ceballos 72'), Maitland-Niles, Oezil (Guendouzi 65'), Bukayo Saka, Willock, Martinelli.
