Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Bertemu Tokoh Masyarakat

Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Bertemu Tokoh Masyarakat (Foto Istimewa)
Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Bertemu Tokoh Masyarakat (Foto Istimewa) (Foto : )
Tokoh Masyarakat yang dijagokan ke bursa pemilihan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari unsur profesional, Suhendra Hadikuntono beserta rombongan mengunjungi Aceh.
Tokoh pertama yang ditemui adalah Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud, dan diterima di Meuligo Wali Nanggroe, Aceh Besar."Selain menghadiri hari santri, silaturahmi Aceh ini juga membahas soal situasi di Aceh pasca-pemanggilan mantan Panglima GAM Muzakir Manaf oleh Komnas HAM," ujar Suhendra.Dalam pertemuan yang berlangsung empat jam itu, Suhendra dan rombongan banyak menerima masukan dari Malik Mahmud yang intinya semua pihak hendaknya tidak lagi mengungkit luka lama di Aceh yang sudah terkubur sejak Perjanjian Helsinki, 15 Agustus 2005."Saya merasa perlu menyampaikan bahwa ide pemanggilan tersebut bukan agenda pemerintah atau Bapak Presiden Jokowi, karena beliau menjunjung tinggi kesepakatan Helsinki, 15 Agustus 2005 antara Pemerintah RI dan GAM," jelasnya.Pemanggilan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf oleh Komnas HAM belum lama ini, memang membuat suasana Aceh sempat memanas."Setelah menerima telepon tentang situasi terkini di Aceh, saya langsung turun. Kita tak ingin Aceh kembali bergejolak," lanjut Suhendra.
Situasi di Aceh memang sempat menegang dan menurut kesaksian seorang warga Aceh bernama Jaka Rasyid, para mantan kombatan GAM siap kembali mengangkat senjata. "Mari menatap masa depan, jangan ungkit luka lama," ujar Malik Mahmud didampingi Suhendra. Dengan adanya statemen dari Suhendra yang membuat situasi di Aceh kembali tenang membuat Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud  sangat mengapresiasinya sehingga mengundang Suhendra ke Aceh.